Ada satu makhluk yang tak diizinkan mati, tak pula diizinkan hidup seperti manusia. Namanya Chaser-iblis buangan dari neraka.
Setiap kali ia membuka mata di kehidupan baru, aroma darah seperti selalu menyambutnya. Jemarinya-apakah itu tangan anak yatim, pewaris keluarga kaya, atau sekadar pemuda miskin-tak pernah luput dari dosa yang sama. Nafsu membunuh di dalam dirinya lebih kuat dari kematian itu sendiri. Ia tak bisa menolak. Ia haus. Ia lapar. Dan ia akan terus berburu hingga tubuh yang ditumpanginya kembali terkubur bersama jerit korban-korbannya.
Namun, di kehidupannya kali ini, Chaser dilahirkan sebagai remaja berusia 18 tahun. Wajahnya biasa, senyumannya bisa menipu, tapi matanya... kosong, sehitam pekat neraka yang tak lagi menginginkannya.
Konon, ada satu jalan untuk memutus kutukan ini yakni, menahan diri dari membunuh selama satu siklus bulan purnama penuh.
Tapi apakah mungkin bagi iblis yang terbuat dari nafsu untuk menolak darah?
Atau... mungkinkah di kehidupan ini, ia bertemu seseorang yang cukup berani atau cukup bodoh untuk menahannya dari dirinya sendiri?
Jika kau melihat seseorang menatapmu terlalu lama tanpa sebab... lari.
Itu mungkin Chaser. Dan ia sedang menimbang, apakah kau pantas menjadi tangkapan berikutnya.