"Simfoni Cinta Ilahi" adalah sebuah kisah cinta yang mengharukan dan inspiratif antara Fatimah Az-Zahra, seorang seniman kaligrafi muslim yang berbakat, dan Muhammad Zaky, seorang dosen muda yang berdedikasi dan dikenal akan ketaatannya. Fatimah, dengan bakat seninya yang luar biasa, berjuang untuk menemukan jati dirinya di tengah tuntutan tradisi keluarga yang menginginkan dia fokus pada peran sebagai istri dan ibu rumah tangga. Muhammad Zaky, dengan keteguhan hatinya yang teguh, menghargai dan mendukung impian Fatimah, bahkan ketika hal itu berarti melawan arus kebiasaan.
Pertemuan mereka yang tak terduga di sebuah pameran seni rupa Islami menjadi awal dari sebuah ikatan yang kuat dan penuh makna. Cinta mereka tumbuh di tengah perbedaan latar belakang dan tantangan yang mereka hadapi. Mereka harus belajar untuk saling memahami, menghargai perbedaan, dan mencari keseimbangan antara tuntutan agama, keluarga, dan impian pribadi. Di tengah perjalanan mereka, iman dan ketaatan kepada Allah SWT menjadi pondasi yang kokoh bagi hubungan mereka.
"Simfoni Cinta Ilahi" bukan hanya sebuah kisah cinta romantis, tetapi juga sebuah refleksi tentang arti kesabaran, pengorbanan, dan pentingnya dukungan dalam mengejar cita-cita. Dengan latar budaya Indonesia yang kental dan nilai-nilai Islami yang mendalam, novel ini akan membawa Anda dalam perjalanan emosional yang mengharukan dan inspiratif. Ikuti kisah Fatimah Az-Zahra dan Muhammad Zaky, dan saksikan bagaimana cinta mereka menciptakan sebuah simfoni yang indah dan abadi, di bawah rahmat Allah SWT.
FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰
Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan.
.
"Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih.
.
"Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..."
______
Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan.
.
Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat.
.
Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya?
.
Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?