Siapa sangka, seorang Ketua OSIS yang terkenal dingin & peraih mendali emas Olimpiade Taekwondo ini, punya kebiasaan nyemilin bubur bayi?
SEQUEL OF: -Asmara Nirmala-
Mahesa Agasthya Prajasmara, laki-laki tampan dengan tubuh atletis dan tinggi 184 cm, seorang Ketua OSIS SMA Aishwarya, Pararel 1 bertahan, atlet Taekwondo, terkenal dengan sifat dingin dan disiplin nya yang malah bikin kaum hawa jerit-jerit.
Kebiasaannya yang mungkin bagi sebagian orang kekanak-kanakan, berhasil ia tutupi selama 17 tahun hidup. Namun semuanya terancam terbongkar saat ia bertemu dengan seorang gadis pecicilan yang mendaftar menjadi calon anggota OSIS namun tidak diloloskan oleh Agas karena gadis itu datang terlambat datang pada hari seleksi.
Meylitha Tifanny Zhoanda, gadis cantik & manis, dengan tinggi 163 cm, memiliki sifat yang pecicilan dan ceria. Gadis itu selalu menjadi juara kelas, namun belum pernah bisa masuk Paralel top 3. Ia berambisi mengikuti kegiatan organisasi sekolah yaitu OSIS untuk menambah nilai dan memperluas jaringan teman. Namun semuanya sirna karena keterlambatannya di hari seleksi, yang hanya terlambat 3 menit langsung di diskualifikasi oleh si ketua OSIS yang terkenal kejam.
Wibawa laki-laki kejam yang selama ini Agas bangun seolah tidak berarti jika sudah di hadapan seorang Meylitha.
"Oh... Jadi Ketua OSIS yang terkenal dingin dan kejam ini, hobi nyemil bubur bayi, huh?"
"Umm... Dedek Agas, kamu mau 'kan biarin kakak ikut seleksi OSIS? Nanti kakak kasih bubur bayi yang banyak!"
"Meylitha, jangan main-main sama gue!"
"Kalau dedek Agas gak mau izinin kakak ikut seleksi OSIS minggu depan, kakak akan sebarin foto gemas ini ke akun lambe cetar biar viral."
"Fine. Besok temui gue, dan lo harus tanda tangan kontrak perjanjian tutup mulut."
Namun diluar dugaan, terikat kontrak perjanjian dengan Agas malah membuat hati Meylitha ikut terikat perasaan dengan laki-laki itu.
she was never supposed to be known
he was never supposed to want her
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Ghazya yang tengah menikmati kedamaian hidupnya sebagai designer interior tiba tiba menjadi sorotan publik karena pusaran isu yang mengaitkan hubungan dengan salah satu Staf Khusus Kepresidenan, Arnesh Hardiyata.
Sebagai bentuk tanggungjawab, Arnesh berusaha mencari tahu info lebih dulu tentang Ghazya sebelum jadi bahan gorengan media dan senjata musuh politiknya. Tapi pencariannya buntu, info tentang Ghazya sulit didapat. Tidak ada jejak digital sedikitpun. Tidak ada history Kartu Kredit apalagi hutang piutang, bahkan catatan medis pun kosong. Seolah olah perempuan itu tidak pernah benar-benar hidup di dunia yang sama.
Tentu saja Arnesh akan sangat sulit mendapatkan info tentang Ghazya. Tak tercatat. Tak disebut. Tak diakui. Karena dia adalah anak rahasia dari calon presiden.