Di balik asap knalpot dan dentuman senjata, dua kelompok paling mematikan di dunia kriminal berdiri sebagai legenda jalanan: AMORS QUEEN dan AMORS KING. Mereka bukan musuh. Bukan sekutu. Tapi pasangan-sepasang raja dan ratu berdarah dingin yang menguasai dunia dengan cinta seberbahaya peperangan.
Asmara Putri Rahayu, sang ratu yang dikenal anggun dan mematikan, memimpin AMORS QUEEN dengan strategi, kekejaman, dan pesona dingin yang mematikan. Di sisi berlawanan tapi setara, kekasih sekaligus partner hidupnya, Kelvandra Aljaka Pandualam, adalah pemimpin AMORS KING-mafia berdarah besi yang selalu satu langkah di depan kematian.
Bersama, mereka membentuk kekuatan tak tergoyahkan. Tapi dunia tak pernah memberi ruang bagi cinta yang tumbuh di medan perang.
Di belakang mereka, berdiri pasangan-pasangan setia yang juga bermain api
Zeline & Marvel - penembak jitu yang saling mengunci dalam peluru dan perasaan.
Lavanya & Arkana - pemimpin luar kota yang menyatukan kekuasaan dan cinta di atas meja perundingan.
Senja & Areksa - dua hacker yang menyusup ke sistem, rahasia, dan hati masing-masing.
Nathalie & Vion - penjinak bom yang hidup di antara ledakan, baik dinamit maupun perasaan.
Yelena & Sean - jenderal tempur yang berjanji hanya akan menyerah pada satu hal: cinta.
Namun segalanya berubah saat muncul bayangan masa lalu: Morza-nama kode untuk Vladimir Dmitri Morozov Petrove-mantan sahabat, kini musuh dalam selimut. Dengan wajah tenang dan langkah diam, Morza datang membawa rencana balas dendam yang kejam. Ia tahu kelemahan AMORS bukan pada kekuatan mereka... tapi pada cinta yang mereka pertaruhkan.
Saat cinta menjadi kekuatan... dan juga senjata paling mematikan, siapa yang akan tetap hidup ketika pengkhianatan mulai terbakar?
Mikhail namanya, karena masalah kesehatan dan alasan lainnya dia di bawa ke China oleh kakek dan nenek dari pihak ibu untuk berobat di sana meninggalkan negara kelahirannya. Sampai saat usianya 10 tahun, dia kembali ke Rusia dan bertemu keluarganya yang menurutnya menyeramkan.
Bagaimana Mikhail betah jika ekspresi mereka mirip lantai marmer di rumahnya yang ada di China? Datar, dingin dan tajam.