Langit kelam penuh dengan kegelapan,
dingin berhembus perlahan membawa debu-debu pertempuran. Petir menyambar tanpa henti, dengan kilatnya yang menyeramkan. Di bawahnya, bumi berguncang retakan demi retakan mulai hadir. Angin kencang membawa puing-puing tak berbentuk, dan sisa-sisa mantra yang melayang di udara layaknya roh sihir yang menangis.
Disinilah akhir dari semua.
Altherion, tempat yang dulu ia impikan kini hanya tersisa harapan. Hancur semuanya runtuh tak berbentuk.
Ditengah hamparan puing puing yang rusak, ia berdiri. Dengan ambutnya berantakan, wajahnya penuh luka. Matanya yang gelap, dipenuhi bayangan. Tubuhnya bergetar, bukan karena ketakutan, tapi karena sihir gelap di dalam dirinya terus meronta, berusaha meledak .
Menatap sekeliling melihat dunia yang hancur oleh tangannya sendiri.
Dulu, ia hanya ingin memahami sihir.
Tapi sekarang... ia menjadi kutukan dari apa yang ia pelajari.
Seynna kini berdiri seorang diri di tengah puing-puing yang basah oleh hujan. Butiran air turun deras dari langit, seolah langit pun ikut menangis melihat kehancuran ini. Ia berjalan diantar semua mayat yang berserakan.
Ia melangkah pelan menuju altar utama yang hampir roboh. Di tangannya, sebuah kitab sihir terbuka buku kuno yang seharusnya tak pernah disentuh siapa pun.
Ia berlutut. Jari-jarinya yang berdarah menyentuh simbol terakhir yang terukir di halaman terkutuk itu.
Mantra ini hanya bisa diucapkan oleh seseorang yang benar-benar kehilangan segalanya.
"Verla destri alma...Tarka valem...
Kembalikan waktu...Kembalikan takdir..."
Langit bergemuruh. Tanah mulai bergetar hebat. Simbol-simbol sihir di altar menyala, membentuk lingkaran cahaya yang menyilaukan
Seynna memejamkan mata. Tubuhnya mulai larut dalam pusaran sihir yang kacau.
Dan sebelum semuanya lenyap, ia berbisik lelah...
"Velariah tenebrum... revarius atma... medestrua... melupakan...jangan biarkan semua ini terulang kembali..."
[HARGAI PENULIS]
Kecelakaan dan meninggal di tempat membawa jiwa Violet memasuki dunia novel yang pernah dia baca berjudul 'His'.
Tokoh utama perempuan di novel tersebut adalah Violet. Violet menjadi tokoh Violet, tetapi bukan si tokoh utama perempuan. Melainkan Violet yang lain, yaitu figuran si anak pembantu yang tinggal di rumah keluarga tokoh antagonis laki-laki bernama Felix Arnaud.
Violet memutuskan untuk hidup damai bersama ibunya yang benar-benar mirip dengan ibunya di dunia sebelumnya. Dia tak ingin berurusan dengan para tokoh penting, terutama Felix yang akan membunuh tokoh figuran Violet beberapa tahun kemudian, tetapi sebuah sistem tak adil tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai shipper Felix dan Violet si figuran.
[SISTEM]
Misi: mencium bibir Felix
Batas waktu: 2 menit
Hadiah: 1% ketertarikan Felix
Jika gagal: Ibumu mati
...
[SISTEM]
Misi utama: mengambil keperjakaan Felix
Batas waktu: 1 bulan
Hadiah: ∞ ketertarikan Felix
Jika gagal: Felix akan mengambil keperawananmu
@kandthinkabout