
Sebuah rumah. Sebuah kehilangan. Ara tumbuh dengan mimpi menjelajah dunia, merekam lanskap-lanskap asing, mengejar matahari dari satu benua ke benua lain. Tapi ketika akhirnya ia pulang, rumah yang ia rindukan justru kehilangan pusatnya. Melalui potongan hari-hari yang sunyi, kenangan masa kecil, dan fragmen-fragmen hangat tentang keluarga, BLUR adalah kisah tentang pulang yang tidak pernah benar-benar utuh. Tentang cinta yang tidak sempat diabadikan. Dan tentang belajar menerima bahwa tidak semua hal bisa difokuskan, disimpan, atau diperbaiki. Karena dalam hidup, ada momen-momen yang hanya bisa dikenang... ...walau perlahan mulai blur.All Rights Reserved
1 part