kisah tentang Lestari, seorang gadis remaja bertubuh gemuk yang lahir sebagai anak tengah dari pasangan Ibu Dewi dan Bapak Sam. Sejak kecil, Lestari terbiasa hidup dalam bayang-bayang kakaknya, Caca, yang pintar dan populer, serta adiknya, Iqbal, yang manja dan selalu disayang. Sebagai anak tengah, Lestari harus selalu mengalah: mengalah di rumah agar adik dan kakaknya bahagia, dan mengalah di sekolah agar tidak semakin dibenci.
Setiap hari Lestari memikul beban perasaan yang tak terucapkan. Ia sering menjadi sasaran ejekan karena tubuhnya yang gemuk, karena bajunya yang sempit, dan karena penampilannya yang dianggap berbeda. Teman-teman hanya mendekat jika ada maunya-meminjam alat tulis, minta contekan, atau dibelikan jajan. Di balik senyum dan kebaikannya, Lestari menyimpan luka batin yang dalam dan rasa sepi yang tak pernah benar-benar hilang.
Namun di tengah semua itu, Lestari diam-diam menyimpan harapan: bahwa suatu hari akan ada seseorang yang mau menerimanya apa adanya. Dan di sanalah cerita ini bergerak-antara luka, pengorbanan, dan pencarian jati diri Lestari, hingga ia perlahan belajar menemukan harga dirinya sendiri.
"Gue mau nikah aja deh. Capek banget! Sama duda beranak juga gak papa asal ganteng sama kaya, siap nikah gue. "
Siapa sangka omongan sembrono gadis Bernama Ayyara Jingga Rahayu itu menjadi kenyataan. Hidupnya berubah dalam sekejap mata karena omongan sembarangannya itu.
Ayo, kita ikuti kısah lika liku hidup gadis yang sudah frustası akan kehidupannya itu sehingga menerima saja pinangan dari duda yang belum tahu asal usulnya.