Story cover for LOOK AT ME, PLS! by Lilyedts_0
LOOK AT ME, PLS!
  • WpView
    Reads 93
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 93
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jun 21
Mature
BOBOIBOY FANFICTION.

Di keluarga kaya dan terpandang, lahirlah tujuh anak yang dilahirkan secara bersamaan. Diantara mereka ada salah satu yang dianggap menjadi aib keluarga. Dibandingkan kakak-kakaknya, si bungsu diberi kekurangan yaitu rabun sejak lahir, bahkan IQ yang ia miliki jauh dibawah kakak-kakaknya.

Hal itu membuat dirinya tak dapat merasakan kasih sayang dari orang tua maupun kakak-kakaknya. Ia kerap diasingkan dirumah, tak hanya itu, disekolah ia juga menjadi bahan bully teman-temannya.

Apakah ia akan bertahan melewati fase terberat dihidupnya?

₍⁠₍⁠◞"mereka bilang Tuhan tidak tidur, Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang berat melebihi kemampuan hamba-Nya, namun apa? hidupku begitu berat seperti ini, aku hampir meragukan keberadaan-Nya."◟⁠₎⁠₎
All Rights Reserved
Sign up to add LOOK AT ME, PLS! to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rest of my Life cover
Become The Antagonist's Secretary cover
Veil of Stardust cover
GENDANA : Satya Timun Mas cover
My Boss is Mine cover
Nadira cover
Teman jadi mommy cover
Shadow Of Desire  cover
As sincere as a doctor's love (Ending-lengkap) cover
Transmigrasi: Tokoh yang Tak Pernah Ada cover

Rest of my Life

32 parts Ongoing

Deva baru saja kehilangan sang ibu untuk selamanya, namun di tengah kesedihannya itu dokter memberitahu jika penyakit yang ia derita kian hari kian memburuk dan butuh perawatan khusus. Deva yang sebatangkara tentu tak bisa hidup sendiri, apalagi dengan beban penyakitnya mengharuskan Deva untuk datang ke tempat yang sebetulnya tak ingin ia datangi, yaitu rumah sang Ayah. "Aku tahu ayah masih sakit hati dan benci, tapi karena sebentar lagi aku bakal pergi jauh, aku pengen tinggal sama ayah sebentar aja." "Janji kok, sebentar aja."_Deva Artama.