Golden Confession [DewTee]
35 parts Complete [COMPLETED]
"Makasih semuanya atas dukungannya," Dew memulai, suaranya sedikit serak. "Kemenangan ini bukan cuma hasil kerja keras gue, tapi seluruh tim."
Ia berhenti sejenak, tatapannya kembali menyapu tribun, melewati wajah Nani, dan berhenti tepat saat bertemu pandang dengan Tee. Senyum Tee masih merekah, tatapannya penuh kebanggaan. Jantung Dew berdegup semakin kencang, seolah mendorongnya melakukan sesuatu yang sudah lama ia pendam.
"Tapi kemenangan ini..." lanjut Dew, suaranya kini lebih mantap. "Kemenangan ini buat seseorang."
Seluruh stadion hening seketika, menunggu kelanjutan kalimatnya. Suasana yang tadinya riuh kini penuh dengan antisipasi. Pembawa acara pun terlihat bingung.
Tangan Dew yang memegang mikrofon mengerat hingga buku-buku jarinya memutih. Ini adalah lompatan tanpa jaring pengaman, sebuah pertaruhan terbesar dalam hidupnya. Ia menelan ludah, matanya tidak pernah lepas dari Tee.
"Tee..." ucap Dew, namanya terdengar begitu jelas dan nyaring melalui pengeras suara. "Gue suka sama lo."