"Maaf ayah...ibu..Boris terlambat datang"
Boris merantau tanpa kabar, bahkan saat ibunya di kabarkan meninggal ia tidak datang. Semua peran yang harusnya ditugaskan untuk Boris si anak sulung, justru di gantikan oleh Oki, anak ke dua yang di paksa menanggung beban yang seharusnya milik anak pertama.
Namun 3 hari setelah ayahnya di kabarkan menyusul sang ibu, dan saat itulah, setelah bertahun tahun Boris baru berani pulang dengan berjuta juta kata maaf yang belum sempat ia ungkapkan
Satu per satu adiknya menjauh. Rumah yang dulu ia jaga kini hanya kenangan pahit. Dan saat sang ayah pergi untuk selamanya, yang tersisa hanya empat saudara yang terasa seperti orang asing.
Ini bukan cerita tentang keluarga yang utuh. Ini kisah tentang peran yang terlalu berat untuk satu orang, tentang surat yang tak pernah sampai, dan tentang maaf yang datang terlambat.
---
"Menjadi kakak tak pernah mudah. Tapi siapa peduli, selain diri sendiri?"
Boris memikul semua, lalu kehilangan segalanya-keluarga, harapan, dan dirinya sendiri. Kini, saat semuanya kembali, tak ada pelukan. Hanya luka lama dan surat yang tak pernah sempat dibaca.
Tiba-tiba masuk kedalam kisah novel yang baru saja selesai ia baca, bukanlah hal yang Karan inginkan.
Jelas ia panik dan ketakutan luar biasa pada awalnya, kelimpungan mencari jalan yang kiranya dapat membawanya pulang, hingga tanpa sadar telah mengubah alur cerita novel tersebut.
Alur, tokoh utama, sampai genre novel itu berubah hingga seratus delapan puluh derajat karena kecerobohan Karan.
Yang terjadi pada akhirnya, tanpa sengaja ia telah membuat King Leofric, sang tokoh utama jatuh cinta padanya.
Karan kelimpungan, luar biasa bingung menghadapi kenyataan itu saat ia sendiri juga mulai merasakan debaran tak biasa untuk Leofric.
Perasaan itu lantas menempatkan Karan pada dua pilihan sulit. Akankah ia tetap berusaha mencari jalan kembali ke dunia nyata, atau tetap bertahan demi Leofric?