Teriakan ku tidak pernah didengar oleh ayah

Seorang gadis yang berusia 15 tahun harus hidup didunia yang kejam ini yang harusnya rumah itu tempat pulang paling nyaman tapi bagi gadis ini tidak bagi dia rumah itu adalah neraka baginya

Nama Chelsi Maulidia Tsani dia ialah anak ke dua pak anto (papa Chelsi) akan tetapi Chelsi tidak pernah dianggap ada oleh ayahnya sendiri yang ayahnya lihat

Rimah hasan Yap ia adalah kakak Chelsi sifat dia baik agak cuek, ramah, selalu nasehatin adeknya Chelsi

walaupun Rimah sering dibandingkan oleh ayahnya, akan tetapi rimah masih ngebela adeknya tapi kata ayahnya

"lihat noh kakak kamu pintar gak kayak kamu nilai selalu anjlok, jangan bisanya main terus"... Ujar Ayah Kepada Chelsi"

"yahh, aku udah se berusaha mungkin maaf kalo aku gak bisa dapat nilai 100 kayak orang lain"... Ucapnya Pelan"

"yaah stop, jangan bandingin aku sama adek terus, dia juga udah berusaha yah?"..... Kata Rimah Sang kakak yang membela adeknya"

*pertengkaran antara ayah dan anak*

Dan sejak hari itu Chelsi menjadi pendiem sangat pendiem sampai-sampai ia dibully sama teman sekolahnya, teman kelasnya, dan bahkan digosipin sepupu-sepupunya.

Hingga disuatu malam dikamar dengan lampu mati,dan hujan yang lebat Chelsi menulis di buku note bag nya tulisan itu
"yaah, aku capek yahh dunia aku terlalu berat dan ayah selalu banding-bandingin aku sama kakak dan lainnya tanpa mikirin perasaan aku, anak yang harusnya dapat kasih sayang dari ayah tapi malah sebaliknya aku malah dapat tekanan dari ayah"

*setelah nulis dibuku note bag, chelsi menutup bukunya dan membaringkan tubuhnya ke kasur dan menutup matanya perlahan*

𝚂𝚊𝚝𝚞 𝚙𝚎𝚜𝚊𝚗 dari author 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝙲𝚑𝚎𝚕𝚜𝚒 *𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐚 𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐢𝐭𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐢𝐥 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐭𝐚𝐡𝐮 𝐤𝐚𝐧, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐰𝐚