Di sebuah rumah yang tampak biasa, hiduplah Raka, seorang anak laki-laki yang menjadi pusat semesta bagi kedua orang tuanya, Ayah dan Bunda. Kasih sayang yang ia terima begitu melimpah, menjadikannya anak yang bahagia dan percaya diri. Namun, sebuah peristiwa sepele-sebuah pangkas rambut di malam hari-menjadi gerbang pembuka menuju sebuah jurang kegilaan yang tak terbayangkan, di mana cinta dan kontrol melebur menjadi satu.
Semua bermula dari sehelai kerudung lavender milik Bunda, yang dipakaikan kepada Raka dengan alasan praktis agar sisa rambutnya tidak mengotori bantal. Apa yang awalnya tampak seperti keisengan seorang ibu, dengan cepat berubah menjadi sebuah proyek mengerikan untuk membentuk ulang putranya. Di bawah tatapan Ayah yang selalu mendukung keputusan istrinya, Raka dipaksa menjalani serangkaian 'pelajaran' yang semakin hari semakin absurd. Dari kewajiban memakai mukena, gamis, hingga cadar di depan umum dengan dalih melindunginya dari rasa malu.
Pelajaran 'kasih sayang' Bunda pun meningkat menjadi disiplin fisik yang kejam. Meja makan menjadi medan teror di mana setiap noda makanan di cadarnya diganjar dengan tamparan. Ketika suara maskulin Raka dianggap tidak selaras dengan penampilan 'cantik'-nya, mulutnya disumpal dengan kaus kaki dan dilakban. Logika gila Bunda terus mencari 'ketidaksempurnaan' untuk diperbaiki. Raka dipaksa berjalan dengan sepatu hak tinggi 15 cm di atas treadmill, dengan jerat di leher sebagai 'pengaman'. Fungsi tubuhnya yang paling pribadi pun direbut: ia dipasangi kateter dan popok agar tidak perlu lagi 'mengotori diri' di toilet yang dianggap sarang setan.
WARNING❗❗
Arrinda cuman ingetin cerita ini tidak akan cocok bagi kalian yang memiliki darah tinggi. Dari judul aku udah cantumin dan garis besarnya pasti kalian udah tau. Selera kalian mungkin tidak sama dengan Arrinda. Sekali lagi WARNING!!
⚫⚫⚫
Zaluna Karina.
Dia tidak menyangka akan ada masanya dia kehilangan segalanya hanya karena obsesi gila satu orang.
Zaluna kehilangan keluarganya, pun Zaluna juga harus kehilangan nyawanya secara tragis.
Kalik Gara Rasyaka.
Dia adalah sumber kehancuran keluarganya. Pria yang memiliki obsesi gila pada sang adik-Zara Karuna. Menyingkirkan siapapun yang mencoba menghalanginya untuk bersama dengan Zara.
Lalu, keajaiban itu datang.
Zaluna kembali ke masa sebelum kehancuran itu dimulai. Kali ini Zaluna akan melindungi keluarganya dari bocah sedeng seperi Gara.
⚫⚫⚫
"Jadi, Bu guru mau saya tidak melanjuti perjodohan itu?"
Zaluna mengangguk sebagai jawaban, netranya terus memindai wajah Gara yang sekarang ini tersenyum jenaka. "Ya, kalian masih bau kencur."
"Bisa, tapi ada syaratnya,"
Alis Zaluna bertaut, bingung sekaligus was-was karena bocah itu gilanya sudah melebihi kapasitas penghuni RSJ.
"Cium saya, kalo saya suka ciuman Ibu, maka saya akan pikir-pikir lagi."
"Bocah edan!"