Namora bukan siswa unggulan,bukan juga siswa fav dikalangan siswa lainnya.
Namora berada ditengah,tidak banyak yang mengenali tapi setiap yang berada diruang lingkup namora,kenal siapa namora.
gadis pendiam,tanpa banyak bicara,visual manis, rambut sebahu dengan badan yang mungil.
anak kelas sering memberikan sebutan tersendiri untuk namora,bocil,ocil,kancil,atau bahkan pinguin,karena tubuhnya yang paling kecil diantara yang lain.
hidup namora monoton,jauh dari percintaan karena setiap kali namora dekat dengan lawan jenis,patnernya akan berakhir menyukai Sabahat dekat namora,yaitu Olivia.
membuat namora sulit sekali memiliki kekasih di masa SMA,masa yang mana banyak orang bilang cinta SMA cinta yang paling menyenangkan.
.
tapi siapa sangka,namora harus berakhir berada dilingkaran yang membuatnya sulit untuk keluar.
dicintai dengan obsesi yang membuat namora tercekik.
teman,yang tidak pernah tegur sapa dengan namora itu,menaruh obsesi terhadapnya.
Cavero menawarkan cinta yang mencengkik untuk namora.
dan namora harus membalasnya dengan patuh.
Meninggal dunia hanya karena terpeleset di kamar mandi? Dengan kondisi tubuh yang sebenarnya tidak terdapat luka sama sekali? Yang benar saja?!
Namun, itulah faktanya. Seorang gadis di paksa menerima takdirnya harus mengalami kejadian transmigrasi setelah mengumpati sebuah novel yang tengah booming. Novel yang menurutnya sangat gila!
Niat hati ingin mendinginkan kepalanya dengan mandi. Ia justru malah terpeleset dan pantatnya mencium lantai dengan kondisi terduduk.
Siapa sangka, ketika dia membuka mata. Ia di kejutkan dengan terkurung di dalam sebuah kamar yang sangat gelap? Seorang diri, dan hanya ditemani oleh ingatan yang berlangsung sangat singkat dan blur?!
"Gue benci lu!" pekik Sheane dengan suara lantang. Bukan merasa tersinggung, pemuda itu justru malah tersenyum lebar. "Iya, aku juga sangat amat mencintaimu sekali, Love."
Kalau sudah begini, bagaimana cara dia lepas dari obsesi gila sang Protagonis ini?!