Cincin Kertas

Kita di ciptakan untuk memendam rasa dan mencipta kenangan indah.
~Kaisyah Adelina~

Tiada siapa pun yang tahu bagaimana takdir kita kedepannya. Tetapi langit sentiasa mengukir nama manusia di law mahfuz agar manusia tidak kesepian.

Kaisyah yakin bahwa tuhan telah mengatur jodohnya bersama Azhar Affendy yakni seorang laki-laki yang tumbuh besar bersamanya di sebuah desa di Provinsi Sulawesi Barat. Sebuah desa yang akan menjadi sejarah dan latar kisah cinta mereka yang selamanya akan dikenang. Sehingga waktu datang mereggut dan memisahkan mereka.

Tetapi waktu jugalah yang mempertemukan mereka berdua. Akankah rasa cinta itu masih tumbuh dihati mereka setelah sekian lama tak bertemu? Atau hanya Kaisyah Adelina saja yang masih merasakannya?

"Aku sempat cemburu pada bintang karena ia bisa berada disisi rembulan setiap malam. Sedangkan aku, menggapaimu saja aku tidak mampu.

Aku hanya bisa mengamati jari kelingking ku saat rindu bertamu sambil mengingat kembali janji yang terpatri, lalu jari kelingking ku itu ku lingkarkan di jari kelingking milik mu sebagai tanda ikatan cinta kita berdua."

~ Kaisyah Adelina~

🚫Dilarang menjiplak cerita ini