Kayla Stacia Alonna, yang dikenal Miss Independent atau si paling mandiri dari kecil. Dia baru saja merangkap ke usia 20 tahunan, dan siapa sangka hidupnya berubah drastis atas permintaan sang ibu untuk menjodohkannya dengan seorang vokalis band terkenal bernama Dameter Benedict Soll.
Kayla tahu betul kalau orang tuanya yang kaya raya pasti punya banyak kenalan dari kaum miliarder. Tapi, siapa sangka kalau keluarganya menjodohkan dia dengan seorang musisi yang terkenal sering membuat skandal.
Dia hanya tahu sosok Dameter, bukan mengenalnya. Kayla pun hanya tahu Dameter dari berita, media sosial, dan majalah yang sering ia baca saja.
Setelah bertemu, mereka sempat bicara dan berencana untuk menggagalkan perjodohan ini dengan segala cara, juga dengan taruhan yang mereka sepakati.
Dameter yang saat itu sedang memiliki hubungan dengan seorang wanita tentu saja menolak dengan keras, meskipun perjodohan ini adalah wasiat dari mendiang ayahnya yang telah pergi 1 tahun lalu.
Kayla dan Dameter menjadi sosok yang berlawanan karena taruhan yang mereka buat sendiri. Tapi, tanpa mereka sadari, mereka malah makin dekat karena sering bertemu untuk membuat rencana dalam menggagalkan perjodohan mereka. Dari sikap awal mereka yang sama-sama cuek dan keras kepala menjadi saling curi pandang dan peduli.
Bahkan saat mereka berdua tertangkap dalam jerat perasaan masing-masing, pikiran mereka tetap berusaha menolak dan tetap pada pendirian teguh mereka untuk menggagalkan perjodohan.
"Apartemen lo bagus, gue suka! Kalo rencana gue yang berhasil, siap-siap ganti nama ya di surat kepemilikan." Kayla melebarkan senyumnya.
"Cuma apartemen aja? Gue punya mansion juga lho FYI. Oke, gue ikutin mau lo, tapi kalau rencana gue yang berhasil, gue mau mahkota lo." Balas Dameter dengan muka nakalnya.
Kania Sekar Melati gadis berusia 20 tahun itu harus putus kuliah, dan bekerja di sebuah rumah mewah milik duda kaya beranak satu yang bernama Bagas Adipati Wiratmodjo. Keputusan itu dilakukan tanpa sepengetahuan keluarganya.
Sampai ketika akhirnya ia mendapati situasi yang mendesaknya. Ia di hadapkan dengan tawaran yang membuatnya tak bisa berpikir banyak.
Akhirnya ia memutuskan hal yang tak pernah ia bayangkan ketika harus menerima tawaran untuk menjual dirinya pada Bagas Adipati Wiratmodjo.