Dulu, Evan Wiratama pernah main masak-masakan bareng tetangganya yang bencong. Sekarang? Tetangganya itu, Marshal Widianto, tumbuh jadi sekretaris OSIS paling sassy, paling nyolot, dan paling bikin jantungnya mau copot-baik karena kesel... maupun hal lain yang nggak boleh dia akui.
Sebagai cowok populer, jago basket, dan punya ego sekeras dumbbell 50 kilo, Evan harus mempertahankan image sempurnanya di depan dunia. Masalahnya, Marshal nggak pernah peduli sama image siapa pun. Dia berdiri di koridor dengan eyeliner beleber dan highlighter murahan, sambil bilang, "Ngapain sih lo lihatin gue terus, Van? Naksir?"
Dan Evan benci banget.
Ego, denial, dan standar maskulinitas bikin semuanya jadi medan perang.
Dari kerja bareng OSIS, saling ngata-ngatain, saling cemburu, sampai adu jotos sama pacar baru Marshal-Evan perlahan sadar... mungkin dia nggak "normal", atau mungkin... Marshal memang ditakdirkan buat ngacak-ngacak hidupnya.
Apakah mereka emang Fated dari kecil-buat jatuh cinta, atau buat saling benci sampai mati?
Notes: Cerita ini hanyalah fiksi belaka, kesamaan nama dan setting merupakan sebuah ketidaksengajaan dalam penulisan cerita. Cerita ini mengandung unsur yang mungkin membuat tidak nyaman untuk beberapa pembaca, dimohon bijak dalam memilih bacaan.
"Cowok pakai earphone, topi warna hitam arah jam satu"
Alexa reflek menoleh, mengangkat sebelah alis bertanya.
"Gue mau nantang lo buat bikin tuh cowok jatuh cinta bahkan tergila-gila sama lo. Ya-itu pun kalo lo bisa"
"Gak. Jawabannya tetap gak."
"Claudia suka banget bahkan tergila-gila sama dia, lakuin berbagai cara supaya gak ada cewek yang berani dekat-dekat sama tuh cowok, kalo sampai lo berhasil buat tuh cowok jatuh cinta bahkan bucin mampus-"
"Ok deal."
Dan, itu adalah awal mula kisah Alexa dan Aldrich dimulai.
***
Aldrich Shaquille Mc Muller
Blasteran Brasil-Indonesia.
Most Wanted Boy dengan predikat terpanas tahun ini dikalangan siswa siswi di negaranya sekaligus cucu pemilik Muller Internasional School. Sekolah Internasional yang terkenal dengan fasilitas terlengkap dan biayanya yang fantastis.
Tampan
Kaya-raya
Dingin
Tak tersentuh.
Calon penerus perusahaan terkemuka 'Muller Corporation'' Cucu kesayangan William Mc Muller. Konglomerat sekaligus pemilik Muller Internasional School.
Terlalu di manjakan, menjadikan Ia sosok yang tidak suka dibantah. Apapun yang diinginkan Cucunya. William Mc Muller akan selalu menuruti.
Tetapi, ada satu hal yang sulit untuk William Mc Muller turuti dari keinginan Cucunya. Biasanya sang Cucu hanya meminta barang, pulau, villa dan berbagai macam perintilan kecil lainnya.
TAPI INI?
Kenapa Cucunya malah meminta Seorang Gadis kepadanya?
Apalagi setelah mengetahui asal-usul Gadis itu yaitu Anak bungsu dari Keluarga Louis.
Perlu di garis bawahi. LOUIS
Musuh dari keluarga Muller!
Alexandra Qotrunnada Louis
(Murni dari otak author)
(⚠️Jangan ada plagiat!)