TRANSMIGRASI STORY #03
JANGAN LUPA FOLLOW, KOMEN AND VOTE CERITA INI JIKA KALIAN SUKA, DAN TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA.
Membuka Kafe di Dunia Lain
┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Open A Cafe In Another World
Yuna, seorang gadis biasa dari dunia modern, tiba-tiba terlempar ke dunia lain setelah menerima kiriman misterius berisi cangkir teh antik. Tanpa kekuatan khusus, Yuna menemukan bahwa satu-satunya keahlian yang dia miliki adalah membuat kopi, teh, dan camilan lezat.
Di sebuah kota kerajaan bernama Florenze, dia memutuskan untuk membuka sebuah kafe kecil di sudut pasar. Meski awalnya diremehkan, perlahan-lahan kafe itu menarik perhatian para bangsawan, ksatria, penyihir, hingga makhluk magis.
Namun di balik kesederhanaannya, kafe ini ternyata menjadi tempat berkumpul yang menyembuhkan luka hati banyak orang. Dan tanpa sadar, Yuna justru mulai mengubah takdir dunia itu... satu cangkir teh dalam satu waktu.
▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁
Karya hasil pemikiran sendiri!!!
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, alur, dan waktu semua itu hanyalah ketidaksengajaan.
BUKAN TERJEMAHAN!!
NO PLAGIAT!! NANTI SA TEROR YANG PLAGIAT😡
╭──────༺♡༻──────╮
Pub ; 5 - Juli - 2025
End ;
╰──────༺♡༻──────╯
Selamat membaca🤗
Caroline tak pernah menyangka candaan recehnya akan menjadi kenyataan.
Harapan sesaatnya melempar ia kedalam sebuah novel kisah cinta klasik. Bukan jadi tokoh utama, bukan juga si pemeran jahat, tapi figuran yang bahkan tak pernah disebut namanya.
Tapi siapa bilang figuran tak akan punya peran penting?
Dengan tubuh anak kecil dan misi absurd untuk "menyelamatkan second male lead dari takdir kelamnya," Caroline bertekad untuk membuat dunia kelam bagi second malelead yang dulu cuma ada di halaman buku jadi sedikit lebih hangat.
Dan mungkin... sambil tak sadar, dia juga menyembuhkan dirinya sendiri.
___________________
Ini cerita yrra aka yang ringan ringan aja, guys. Jangan berharap ada konflik besar. Cuz cita cita aku hidup aman, tentram, nyaman, damai dan meninggoy dengan keadaan baik (⸝⸝ᵕᴗᵕ⸝⸝)
All pic by: pinterest