Terjemahan pribadi karya Scarlett Drake, Hamartia.
Hanya untuk konsumsi pribadi yaaa.
Ceritanya agak spicy jadi yg dibawah umur dipertimbangkan kembali ya.
Tema Boy's love, jangan salah lapak.
Raphael
Kami pernah bertemu sekali, dua tahun lalu-beberapa menit canggung yang sejujurnya ingin kulupakan-tapi sejak saat itu, Lee Jaehyun tak pernah benar-benar pergi dari kepalaku. Idol K-pop, bintang dari setiap fantasi terlarang yang akhir-akhir ini memenuhi benakku.
Seharusnya aku memikirkan kemenangan Grammy pertama kami, seharusnya aku fokus pada album berikutnya, seharusnya aku sibuk merencanakan pernikahanku. Tapi nyatanya, tidak. Yang ada di pikiranku justru dia. Tentang seperti apa rasanya bibirnya, tubuhnya di balik pakaian yang selalu tampak sempurna itu. Tentang bagaimana rasanya memeluknya, dan seperti apa suaraku terdengar dari bibirnya saat dia benar-benar menginginkanku.
Aku sendiri tak tahu apa ini-obsesi yang hampir gila pada lelaki itu-tapi ia sudah terlanjur berakar dalam, menolak pergi walau sedetik. Aku akan kehilangan akal jika tak bisa memilikinya, walau hanya sekali saja. Sekali, untuk memadamkan api ini.
Tapi ternyata, sekali saja tak pernah cukup. Bukannya api padam, justru semakin menyala, dan aku tahu, hidupku akan segera terbakar habis karenanya.
Jaehyun
Raphael Scott akan menghancurkan hatiku.
Dia seorang rockstar Amerika, sudah bertunangan, dan-setahuku-lurus. Cepat atau lambat, dia pasti bosan dengan semua ini.
Lalu dia akan kembali pada tunangannya yang cantik, aktris terkenal itu, dan aku akan sendirian lagi. Tak apa, aku sudah terbiasa.
Tapi bukan berarti aku akan menolak apa yang ia tawarkan saat ini. Senyum Amerika-nya yang menawan, hatinya yang terbuka, ciuman-putus asa yang ia tanamkan di kulitku.
Tidak, Raphael Scott tak akan menghancurkanku. Tidak ada yang bisa. Aku sudah membangun benteng untuk hal-hal seperti ini. Tubuhku, seniku, semuanya adalah perisai. Anak Amerika yang lembut itu tak akan pernah bisa menembusnya.
Klara berpura-pura menjadi Klera kembarannya agar bisa bertemu dan hidup bersama sang ibu. Klera meminta Klara menggantikan posisinya agar dirinya bisa berlibur bersama sang selingkuhan.
Selama 100 hari, Klara harus menjalani hidup yang dimiliki Klera, termasuk melayani Daniel, suami Klera. Kepura-puraan itu rupanya menjadi petaka baru di kehidupan Klara. Semua penyamaran itu pun terungkap. Daniel tentu tak tinggal diam. Hal yang tak pernah Klara sangka pun terjadi.