
"Mengapa kau tidak memberitahuku bahwa kau pergi bersamanya?" tanya Sasuke. Suaranya pelan, namun tajam. Hinata menatapnya lama. "Memangnya kenapa?" Mereka berdiri di lorong kampus yang lengang. Di luar, hujan baru saja reda dan aroma tanah basah masih tertinggal di udara. Tidak ada yang benar-benar mengikat mereka, tapi kecemburuan itu terasa jelas. Hinata menahan napas, menunduk sejenak, lalu kembali menatap Sasuke. Ia ingin marah. Tapi yang muncul justru perasaan lelah, dan lebih dari itu, ia ingin tertawa getir. Karena, apa hak Sasuke untuk marah... jika mereka bahkan bukan siapa-siapa?All Rights Reserved
1 part