Sinopsis
Bagi Reeva, persahabatan adalah hal paling berharga yang ia punya. Sejak kecil, ada Rion yang selalu hadir-kadang jahil, kadang menyebalkan, tapi tidak pernah benar-benar pergi. Bersama si kembar Rina dan Rion, mereka bertiga membangun lingkaran kecil yang seolah tak tergoyahkan: 3R yang saling melindungi.
Namun, di balik senyumnya yang ramah dan sikapnya yang selalu terlihat kuat, Reeva menyimpan luka yang dalam. Luka masa kecil, ketakutan akan kehilangan, dan sebuah rahasia yang ia simpan rapat-rapat... perasaannya pada sahabatnya sendiri.
Semua runtuh ketika trauma lama Reeva kembali bangkit. Untuk pertama kalinya, ia dipaksa mengakui-ia tidak baik-baik saja.
Di sisi lain, Rion juga terjebak di persimpangan. Pertunangannya atau kehadiran Reeva yang terasa lebih berharga.
Dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka mungkin lebih dari sekadar teman, keduanya dipaksa memilih, tetap terikat pada masa lalu yang menakutkan, atau berani melangkah ke masa depan yang penuh ketidakpastian.
Karena kadang, hal paling sulit bukanlah mengakui cinta... tapi berani percaya bahwa seseorang akan tetap tinggal meski segala luka pernah ada.
Feodora Allens yang sangat menyukai Andreas.
Rela menunggu bertahun-tahun setelah kepergian lelaki itu demi menjaga keamanan Negara. Selama tiga tahun masa penantian, dan jarak ribuan mil memisahkan keduanya. Dan harapan Feodora hanya satu yakni setelah lelaki itu kembali pernikahannya akan dilakukan.
Namun, harapan sirna saat Andreas justru memutuskan pertunangan yang lama terjalin.
"Feodora, aku tidak pernah mencintaimu..."
Bolehkan saat itu Feodora memaki dan berteriak?
***
Jangan membantah ayahnya.
Jangan menolak perintah ayahnya.
Dan banyak jangan yang terus menghantui Andreas selama ini.
Tetapi sampai kapan Andreas harus mendengar tanpa pernah didengar?
Keinginan Andreas saat ini hanya satu, yakni belum ingin menikah. Ia tidak mencintai tunangannya, dan ia juga tidak ingin mengikuti rencana ayahnya lagi. Hingga dengan percaya diri dan tegas, Andreas ungkapkan keinginan terpendamnya.
"Ayah, aku tidak akan menikahi Feodora."
***