Story cover for Aireen dan 7 luka  by Kavyaniverse
Aireen dan 7 luka
  • WpView
    Reads 47
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 47
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 6
Complete, First published Jul 01
"Kalau kehadiranku cuma bikin kalian hancur... harusnya aku gak pernah datang ke kota ini."

Aireen Elvara Naresya. 
Tidak pernah menyangka kalau langkah kakinya ke kota jogja justru membawa perubahan besar-bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk tujuh sahabat yang diam-diam menyimpan luka dan cinta.

Dari ketua OSIS penuh tuntutan, cowok pendiam dengan masa lalu menyakitkan, sahabat masa kecil yang di lupakan, sampai cowok hangat yang nyaris hancur karena keluarganya-semuanya berkumpul, dan semuanya... terikat padanya.

Tapi takdir ini tidak sesuai harapan mereka.
Karena cinta yang tumbuh... justru membawa mereka pada kehilangan.

                                ...🦋... 

Cerita ini berisi Tentang masa muda, luka, janji, kehilangan, perasaan yang tak sempat diucapkan, dan cinta yang tidak selalu bisa dimenangkan. 

Sebuah kisah remaja dengan luka dalam dan tawa hangat, hadir dalam bentuk yang terlalu hidup untuk disebut fiksi.

Karena dalam cerita ini... cinta bukan satu-satunya yang dipertaruhkan.

Siapa yang sebenarnya ia lukai? Dan siapa yang benar-benar ia cintai?

 
Baca dan rasakan sendiri bagaimana satu pertemuan bisa mengubah segalanya.
Karena dalam kisah ini..tidak ada yang benar-benar siap untuk kehilangan, dan tidak ada yang tahu kapan harus berhenti mencintai.

Mungkin... kamu akan menemukan dirimu antara luka-luka mereka.


 HAPPY READING 📚🧚‍♀️
All Rights Reserved
Sign up to add Aireen dan 7 luka to your library and receive updates
or
#560sadboy
Content Guidelines
You may also like
DIA MEMANG SEPERTI ITU by lukayangmembekas_
6 parts Ongoing
"Dari mu aku belajar untuk tidak berharap lebih kepada seseorang, karena aku tau akhirnya dibuat kecewa oleh harapan itu sendiri". Hani "Belajar untuk tidak berharap apapun pada siapapun, dan ingat jadilah manusia mandiri, karena tempat terkuat untuk kita berdiri adalah kaki kita sendiri". Wildan *** Hani Qarina, siswi kelas 11 yang selalu penuh semangat, terlalu sering dibilang "terlalu baik" dan "terlalu mudah luluh." Wildan Candreva, adik kelas di kelas 10, pendiam dan sulit ditebak, tapi diam-diam selalu ada di sekitar Hani-bukan sebagai seseorang yang spesial, melainkan sebagai teman yang nyaman. Mereka mulai dekat karena sering bertemu. Hani yang ekspresif sering mengajak Wildan berbicara lebih dulu, dan Wildan, meskipun jarang merespons panjang, selalu mendengarkan. Tanpa sadar, setiap kali ada sesuatu yang terjadi, Wildan adalah orang pertama yang ingin dia ceritakan. Setiap kali dia lelah, Wildan adalah sosok yang keberadaannya selalu menenangkan. Sampai akhirnya, Hani sadar: dia menyukai Wildan. Masalahnya? Wildan tak pernah menunjukkan tanda-tanda yang sama. Dia selalu ada, tapi tidak pernah lebih dari sekadar teman. Dia selalu mendengar, tapi tak pernah benar-benar membalas dengan perasaan yang sama. Saat Hani memberanikan diri memberi sedikit petunjuk-entah lewat candaan atau kode-kode kecil-Wildan hanya tersenyum tipis, lalu mengabaikannya seperti angin yang berlalu. Mungkin bagi Wildan, Hani hanyalah kakak kelas yang menyenangkan untuk diajak bicara sesekali. Haruskah dia tetap bertahan dengan perasaan yang mungkin tak akan pernah berbalas? Atau melangkah pergi, merelakan sesuatu yang bahkan belum pernah benar-benar menjadi miliknya?
You may also like
Slide 1 of 9
Baby, Us & the Chaos cover
DIA MEMANG SEPERTI ITU cover
Prince of Sergeyevich cover
Polos? Lah Pemain Nih Boss! cover
Janji Sakral Gus Rony cover
LELAHKU DI UJUNG LANGIT AKSARA cover
JEJAK YANG TERSISA  cover
Disakiti keluarga, diratukan suami CEO  cover
Antagonis Figuran cover

Baby, Us & the Chaos

48 parts Ongoing

"Cepetan masuk bego! nanti ada yang liat." sentak Vinncent menarik tangan Ashleyya agar masuk kedalam mobil. "Orang gila, kalo nganu tanggung jawab dong sama cewek lo!" bentak Ashleyya tapi tetap masuk kedalam mobil. "Cepet susuin, susu lo kan gede." ujar Vincent dengan santai nya menunjuk payudaranya. "Gue belum pernah hamil, bego." "Ya biarin napa, tuh bayi cowo pasti demen, gue aja demen sama susu lo." ujar Vincent sembari meremas payudara Ashleyya. PLAKKKK. "VINCENT, ANJING!" teriak Leyya