Story cover for Close The Brief, Buka Hati (On Going) by Aazhaga
Close The Brief, Buka Hati (On Going)
  • WpView
    Reads 17,646
  • WpVote
    Votes 1,300
  • WpPart
    Parts 34
  • WpView
    Reads 17,646
  • WpVote
    Votes 1,300
  • WpPart
    Parts 34
Ongoing, First published Jul 01
Mature
3 new parts
Ketika pekerjaan selesai, apakah hati juga bisa berakhir? Atau justru membuka babak baru dari cerita lama?

Lissa tidak pernah berniat jatuh hati pada pria dari kencan buta enam tahun lalu karena ia datang hanya untuk menggagalkan kencan buta itu.

Tapi kini, pria itu kembali hadir sebagai Creative Director di agensi periklanan tempat Lissa bekerja. Namanya Galih dan dia menawan. Dulu laki-laki itu hampir menjadi cerita yang terlupakan. Kini, ia justru menjadi cerita yang tak bisa dihindari.

Di tengah pitch klien, deadline, dan rapat kreatif, Lissa berjuang menjaga profesionalisme dan rahasia. Tapi bagaimana jika kejadian 6 tahun lalu yang pernah ia abaikan justru menolak diselesaikan seperti sebuah brief biasa? Apa Lissa sanggup berpura-pura tidak terjadi apa-apa padahal 6 tahun yang lalu adalah waktu yang cukup untuk melupakan semuanya?


2025
All Rights Reserved
Sign up to add Close The Brief, Buka Hati (On Going) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Night We Meet [COMPLETED] cover
Bapak Rumah Tangga [SELESAI ✅] cover
KITA TIDAK SEDANG MENDUA cover
REGRET MARRIAGE cover
Not Your Princess [End] cover
Antara Rapat dan Rasa cover
Entangled; The Home We Dream Of ✓ cover
CLOWN O-FFISH cover
It Was Never One-Sided cover
SOLA cover

The Night We Meet [COMPLETED]

40 parts Complete Mature

Hubungan yang sudah dijalin bertahun-tahun menjadi satunya alasan untuk Callysta bertahan. Ia selalu diberitahu untuk segera meninggalkan kekasihnya. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar menghabiskan masa bersama sejak dari remaja. Bagaimana mungkin ia bisa melepasnya begitu saja? Pun ketika hatinya juga sudah mulai meragu. Hati yang gamang itu semakin terombang-ambing ketika kedatangan seseorang yang membuat hidupnya yang tenang, damai dan tanpa suara. Kedatangan seseorang yang memperlakukannya secara berbeda membuat Callysta mulai menyadari apa yang ia cari dalam sebuah hubungan? Mungkinkah selama ini ia meragu karena bosan atau justru sebenarnya ia sudah tidak cinta lagi pada kekasihnya?