Story cover for Antara seragam dan jas by Gusionpunylaras
Antara seragam dan jas
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jul 01
Lauren hanya ingin pulang sekolah seperti biasa, lewat trotoar yang sudah ribuan kali ia lintasi. Tapi sore itu berbeda. Sore itu, ia bertemu pandang dengan seorang pria asing-berdasi, rapi, dan jauh dari dunia remajanya.

Daren, pria 28 tahun yang hidupnya dipenuhi rapat dan laporan kerja, tak pernah menyangka bahwa dalam sekejap mata, hatinya bisa bergetar hanya karena seorang gadis berseragam SMA.

Mereka hanya berpapasan.

Tak saling menyapa. Tak saling bicara.

Tapi sejak saat itu, dunia mereka tak pernah benar-benar sama.

Rasa tumbuh dalam diam. Gengsi membungkam. Dan realita berdiri sebagai tembok yang tinggi.

Ini bukan kisah cinta biasa. Ini kisah tentang dua dunia yang terlalu jauh, tapi hati mereka terlalu keras kepala untuk berpaling.

Akankah mereka berani melangkah, atau hanya terus berjalan... dan saling melupakan?
All Rights Reserved
Sign up to add Antara seragam dan jas to your library and receive updates
or
#968slowburn
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Baby Aira cover
Undisclosed [END] cover
TWINS cover
The Beauty of Love (END) cover
Living With My Ex cover
WEDDING VOWS cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
OBSESSED cover
I Love You But I'm Letting Go  cover
DAMIAN cover

Baby Aira

41 parts Complete

FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰 Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan. . "Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih. . "Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..." ______ Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan. . Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat. . Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya? . Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?