【Santri dari keluarga biasa×Santri wati cerdas+Pendidikan,cinta dalam diam+Pelajaran】Sinopsis: Di ujung timur Pulau Madura, berdiri sebuah pesantren tua yang menjadi cahaya ilmu bagi para pencari hikmah. Wahyu, pemuda yatim dari pelosok desa, datang dengan cita-cita sederhana: menuntut ilmu demi akhirat. Namun hidup di pesantren tak hanya soal menghafal kitab dan berjamaah, tapi juga belajar menata hati. Di tengah dinginnya malam dan sunyinya musholla, Wahyu menemukan makna cinta dari kitab-kitab kuning dan senyum diam seorang santriwati bernama Azizah. Bersama fiqh, nahwu shorof, hadits, dan tafsir, Wahyu menapaki jalan ilmu dan iman yang penuh liku. Apakah cinta bisa tumbuh di tanah yang suci? Atau harus dikorbankan demi adab dan takwa?
PEMUDA MUSAFIR adalah sebuah cerita perjalanan seorang pemuda yang selalu melakukan perjalanan jauh untuk mencari ilmu agama di berbagai penjuru negri, hampir sisa hidupnya digunakan untuk belajar agama.
Lelaki itu bernama Muhammad Mushaf Al-Hadish seorang pemuda yang memiliki ciri khas tersendiri dalam berpenampilan. Lelaki itu suka sekali membaca buku dan mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an di earphone yang terpasang di kedua telinganya. Iris matanya yang coklat terang dan alis yang tebal menjadi pemikat manis dalam dirinya.
Tidak ada yang mengetahui siapakah sosok pemuda musafir itu, sampai akhirnya kedatangannya ke Indonesia membuatnya bertemu dengan seorang gadis yang tiba-tiba datang menyeret lalu menggodanya untuk melakukan zina. Lebih lagi gadis itu ternyata anak seorang perwira yang cukup di segani.
°°°
"B-uka pintunya sekarang."
Mushaf mencoba mengendalikan emosinya saat gadis asing di hadapannya mulai melangkahkan kakinya mendekat. Ingatkan sekali lagi jika Mushaf paling tidak berani memukul seorang perempuan apalagi menyentuhnya dengan sengaja.
"Ayolah jangan menjadi seorang munafik Sayang, nikmatilah kesenangan ini sampai tubuh mu bisa merasakan surga dunia."
Mushaf memalingkan wajahnya saat tangan kurang ajar gadis itu berniat menyentuh pipi bagian kanan wajahnya.
"Sepertinya anda tidak buta mengetahui larangan agama di dalam Islam."
....
Publis: 04 Desember 2024