
Pernahkah kau merasa begitu lapar hingga rela memakan apa pun yang ditawarkan? Bagi Ardi, seorang pendaki yang terlalu percaya diri, pertanyaan itu bukan lagi sekadar kiasan. Demi membuktikan kehebatannya di hadapan teman-temannya, ia nekat mengambil jalur terlarang di Gunung Layung. Sebuah keputusan yang membawanya tersesat di jantung hutan belantara saat malam tiba, dengan perut kosong dan harapan yang menipis. Di puncak keputusasaannya, saat dingin dan lapar mulai merenggut kewarasannya, sebuah keajaiban muncul. Suara gamelan dan aroma masakan lezat menuntunnya ke sebuah pasar ramai yang tak seharusnya ada, sebuah anomali yang hidup di tengah keheningan gunung. Di sana, seorang nenek ramah bernama Mbok Sum menawarinya sepiring makanan hangat-sebuah jamuan yang terasa seperti surga di tengah neraka. Ini adalah tipe cerita horor Indonesia yang berakar dari kisah tutur, di mana keramahan bisa menjadi topeng paling mengerikan. Ardi makan dengan lahap, melupakan semua kejanggalan di sekitarnya. Namun, setiap kenikmatan selalu menuntut bayaran. Saat ia terbangun keesokan paginya, pasar itu telah lenyap. Ia sendirian, dan rasa lezat yang semalam memenuhi mulutnya telah berubah menjadi sesuatu yang busuk dan tak terkatakan. Sesuatu yang akan menghantuinya selamanya. "Warung Gunung Layung" adalah sebuah perjalanan mencekam ke dalam kesombongan manusia dan teror gaib yang menanti di tempat-tempat sunyi. Sebuah pengingat bahwa di beberapa sudut terpencil negeri ini, ada entitas yang lebih tua dari peta dan lebih lapar dari pendaki yang tersesat. Jika kau mencari cerita horor Indonesia yang akan membuatmu mempertanyakan kembali setiap keramahan orang asing dan setiap rasa di ujung lidahmu, kau telah menemukannya. Bersiaplah untuk sebuah cerita horor Indonesia yang akan membuatmu tidak akan pernah lagi memandang gunung dengan cara yang sama.All Rights Reserved
1 part