Apa yang lebih buruk dari kehilangan satu-satunya keluarga yang kau miliki? Dalam sebuah cerita horor indonesia yang akan menghantuimu, jawabannya adalah saat mereka yang telah tiada itu mengundangmu ke dalam grup WhatsApp mereka.
Bagi Rian, duka atas kepergian neneknya berubah menjadi teror dingin ketika ia ditambahkan ke grup "Keluarga Besar". Anggotanya? Kakek, paman, bibi, dan kerabat lain yang seharusnya sudah lama beristirahat dengan tenang. Awalnya, percakapan mereka terasa hangat-berbagi foto lama dan kenangan yang terlupakan. Namun, kehangatan itu segera membusuk menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu yang posesif dan menuntut.
Ini adalah sebuah cerita horor indonesia yang paling personal, di mana nostalgia menjadi senjata dan kasih sayang berubah menjadi jerat. Pesan-pesan mereka mulai berubah. Mereka tahu hal-hal yang tidak seharusnya mereka tahu. Dan satu pertanyaan terus berulang dari seberang, dikirim dari nomor-nomor yang tak lagi aktif: "Kapan kamu menyusul kumpul bersama kami?"
Rian mencoba keluar, memblokir, dan menghapus, namun ia segera menyadari kebenaran mengerikan dari teror digital ini: satu-satunya cara keluar adalah masuk. Ketika batas antara layar ponsel dan kamarnya yang sepi mulai runtuh, Rian harus berjuang melawan bujukan paling mematikan: undangan untuk pulang ke rumah selamanya.
Siapkah kau membuka notifikasi terakhirmu? Bersiaplah untuk sebuah cerita horor indonesia yang akan membuatmu berpikir dua kali setiap kali ponselmu bergetar di tengah malam.