Berawal Dari Bismillah Wal Hamdulillah.
14 parts Ongoing PROLOG
Cinta yang dijaga itu indah ♡.
Ia tidak datang dengan rayuan manis, tapi dengan do'a yang tulus. Ia tidak berawal dari tatapan panjang, tapi dari niat yang sederhana:
Bismillah.
Dan ketika semuanya bermuara pada ikatan yang halal, hati hanya bisa berucap: Alhamdulillah.
Hidup adalah perjalanan panjang yang penuh tanda tanya. Setiap langkahnya, selalu ada pilihan-antara kebaikan dan keburukan, antara kesabaran atau keputusasaan, antara mengingat Allah atau melupakan-Nya. Namun, tidak semua orang sadar bahwa setiap awal yang baik selalu berakar pada satu kata sederhana: Bismillah.
Begitulah kisah ini bermula. Dari hati yang gelisah, dari doa-doa yang sering tercekat di kerongkongan, dari penantian yang seakan tak pernah menemukan ujungnya. Lalu Allah menuntun dengan cara yang tak terduga: menghadirkan pertemuan, rasa, hingga ujian yang pada akhirnya mendidik jiwa untuk kembali menyerahkan segalanya kepada-Nya.
Sebuah perjumpaan yang sederhana, yang barangkali terlihat biasa saja di mata manusia, namun ternyata menjadi bagian dari rencana besar Allah. Dari sekadar menyapa dengan penuh adab, hingga melangkah bersama dalam doa. Dari "Bismillah" yang tulus, hingga berakhir dengan "Alhamdulillah" yang menguatkan.
Novel ini bukan sekadar kisah tentang cinta, tetapi tentang perjalanan iman. Tentang bagaimana seseorang belajar menerima takdir, merangkai harapan, dan berusaha memperjuangkan apa yang diyakini tanpa keluar dari batas syariat.
Karena pada akhirnya, bukanlah harta, jabatan, atau rupa yang menjadi penentu indahnya sebuah kisah, melainkan sejauh mana hati mampu meletakkan Allah sebagai tujuan. Sebab, cinta sejati tidak pernah berakhir pada manusia. Ia selalu bermuara pada Sang Maha Pencipta.
Dan dari sinilah semuanya dimulai-dengan Bismillah untuk setiap langkah, dan Alhamdulillah untuk setiap akhir.