Dika Pratama, anak SMP Pelita Bangsa yang sedikit pintar di sekolahnya, anak yang sedikit pemalas, tidak ikut kegiatan ekstrakurikuler, tidak aktif juga di sekolahnya yang menjadikan dia tidak terlalu populer di sekolahnya.
Kayla Takahashi, anak berdarah jepang-indonesia yang memiliki sifat ceria, optimis, dan sangat pintar. Dia mewakilkan jepang dan mendapatkan medali perak pada 4 kompetisi tingkat internasional saat SD pada bidang sains, dia juga memegang sabuk hitam pada beladiri karate, walaupun dia lebih tertarik pada hal akademik.
Bagi Kayla, nama Dika tidaklah asing baginya, dia ingat sekali, 4 medali perak yang dia dapat dulu karena dia kalah sebanyak 4 kali pula pada seorang anak bernama Dika dari Indonesia. Hal itu juga yang menjadi salah satu alasannya mau pindah ke Indonesia dan berharap dapat bertemu dengan anak bernama Dika itu.
Di SMP Pelita Bangsa pun ada anak yang bernama Dika, apakah Dika di SMP Pelita Bangsa adalah Dika yang dia cari? Tapi Dika selalu membantah Kayla dan berkata dia bukanlah Dika yang dia cari.
Di samping itu SMP Pelita Bangsa mengirimkan anak-anak terbaik mereka untuk mengikuti olimpiade sains Nasional (OSN) apakah Kayla akan ikut dan mungkin bisa bertemu dengan Dika yang selama ini ia cari?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kalau ada typo beritahu saja di kolom komentar, maaf klo alurnya gk jelas, kata-kata kurang pas, klo ada kritik saran bisa di komen atau di percakapan.
HAPPY READING
FOLLOW DULU CINTAH
Ayah posesif anak ❌
Anak posesif ayah ✅
Bagaimana jika seorang remaja transmigrasi ke tubuh seorang duda anak satu?
Yang mana anaknya seumuran dengannya.
Erlan ketua geng yang hobby tauran, suka membully, hingga ia dibunuh oleh salah satu korban bully nya, bukannya ke alam baka, ia malah transmigrasi ke seorang duda anak satu.
Gerlan, duda yang berusia 37 tahun, ia membenci anaknya, hingga anaknya juga
membenci dirinya.
Abian, bocah bebal keras kepala, seperti cerminan jiwa Erlan.
Gerlan waktu seumuran Abian sungguh nakal, hingga karna kenakalannya hadirlah Abian.
Sekarang, Gerlan harus menghadapi anaknya yang lebih parah dari dirinya waktu muda.
Tapi ini Erlan bukan Gerlan. Bocah nakal yang harus merawat bocah bebal.
"Gue... Benaran punya... Anak?"
.
.