Story cover for First Love [End] by amla_rma
First Love [End]
  • WpView
    Reads 1,639
  • WpVote
    Votes 649
  • WpPart
    Parts 20
  • WpView
    Reads 1,639
  • WpVote
    Votes 649
  • WpPart
    Parts 20
Complete, First published Jul 03
Mature
"Sejak kecil aku belajar selalu menyembunyikan tangis.
Menyeka air mata sebelum orang sempat melihatku.
Dan sejak itu pula ... aku mulai terbiasa berpura-pura kuat." Seana Raespati.

"Rumah gue nggak pernah berasa kayak rumah.
Bokap sama nyokap terlalu sibuk. Sibuk kerja, sibuk ribut, sibuk saling salahin. Mereka jarang ada buat gue.
Dan saat mereka ada ... rasanya lebih baik mereka nggak ada." Sadipta Pangestu.
All Rights Reserved
Sign up to add First Love [End] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Transmigrasi : a figure who wants to change the story. cover
Janji Sakral Gus Rony cover
Serenade cover
BIODATA ARTIS CHINA cover
LIRIK LAGU TREASURE cover
한국어 공부하자! Ayo, Belajar Bahasa Korea! cover
Antagonis Figuran cover
Blind Spot ༎ Lee Know & Seungmin Stray Kids cover
Transmigrasi Bumil ( Tamat )  cover
Between Us | TWS cover

Transmigrasi : a figure who wants to change the story.

34 parts Ongoing

Keiya tidak pernah menyangka hidupnya bisa berubah hanya karena membaca sebuah novel lusuh berjudul The Untouchable. Ia kesal bukan main pada sosok figuran bernama Jevanya pacar Kevin yang menyia-nyiakan lelaki itu, hingga membuat Kevin berakhir tragis mengejar Hazel, sang tokoh utama. Namun, setelah sebuah insiden aneh, Keiya terbangun di tubuh Jevanya. Bukan lagi sebagai pembaca, tapi bagian dari cerita. Sekarang, ia harus hidup sebagai tokoh figuran yang hanya muncul beberapa kali. Apalagi, di depan matanya berdiri Kevin tokoh antagonis favoritnya, yang di novel hanya berakhir dengan luka. Keiya tahu jalan cerita asli. Tapi... apakah ia bisa mengubah takdir Jevanya sekaligus menyelamatkan Kevin dari akhir yang menyakitkan? Atau justru kehadirannya akan membuat segalanya semakin rumit? Satu hal yang pasti Keiya sadari, bahwa Hidup di dunia novel jauh lebih sulit daripada sekadar membaca.