Story cover for Bloodlines by nanairmysm_
Bloodlines
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jul 03
[Story 2]

(On Going)

Dalam kegelapan yang menyelimuti kekuasaan, Rose Theresiana Aetherios menjadi bayangan yang tak terlihat. Namun, kehadirannya dapat dirasakan oleh mereka yang memiliki kekuasaan, seperti angin yang berhembus lembut namun membawa perubahan besar. Apakah ia akan menjadi kekuatan yang menentukan jalannya permainan, ataukah hanya sekedar pion dalam permainan yang lebih besar? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan itu. Saat ini, Rose tetap diam, menunggu saat yang tepat untuk bergerak. Dan ketika ia melangkah, dunia kekuasaan akan merasakan getarannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Bloodlines to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Bound to Him cover
Rags & Riches💸 cover
SPION cover
SWEET AND SOUR LØVE cover
BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING  cover
𓊈salju di Gurun pasir𓊉rioncaine cover
HIS SECRET GAZE (Tatapan Rahasianya) cover
Hello, Mr. Mafia! cover
Be The Antagonist's Wife cover
In Your Every Breath [ Giyoon ] cover

Bound to Him

38 parts Ongoing

Arstella terbangun di tubuh seorang pelayan di dunia asing yang penuh aturan dan kasta yang tak ia pahami. Setelah dipecat karena kebodohan yang tak disengaja, ia menemukan secarik poster. Kerajaan Eldoria tengah mencari pelayan untuk dua pangeran. Pangeran Leo, sang pewaris berambut emas yang dicintai rakyat, dan Pangeran Theodore, sang anak berambut hitam yang dibenci istana karena dianggap membawa kutukan. Tanpa pilihan, Arstella melamar pekerjaan itu dan tanpa sadar melangkah ke dalam istana yang tak hanya penuh kemegahan, tapi juga rahasia kelam. "Dewa aku hanya ingin hidup tenang... aku hanya ingin bekerja," bisik Arstella lirih, seolah sedang memohon pada langit yang bahkan tak menjawab. Namun, jawabannya datang dari bayangan. Suara Theodore terdengar rendah dan berbahaya. "Sayangnya, kau bekerja pada iblis, Stella." Ia melangkah mendekat, matanya gelap tak menyisakan belas kasih. "Dan dewa tak punya kuasa atas sesuatu yang sudah menjadi milikku."