A Home in his heart

Sejak kecil, Alana hanya mengenal satu sosok pelindung dalam hidupnya-ayahnya. Sang ibu telah pergi meninggalkannya tanpa jejak saat usianya baru enam tahun. Meski tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu, Alana merasa hidupnya tak kekurangan apa pun. Ayahnya adalah segalanya sahabat, pelindung, dan penyemangat di setiap langkahnya. Bersama, mereka membangun dunia kecil yang hangat dan penuh cinta.

Namun, dunia itu mulai retak saat sang ayah memutuskan untuk membuka hatinya kembali dan menikahi seorang perempuan bernama Maya. Awalnya, Alana mencoba membuka diri, meyakinkan hatinya bahwa semua akan baik-baik saja. Maya tampil sebagai sosok wanita yang sempurna di mata semua orang-lembut, sopan, dan penuh perhatian. Tapi tak butuh waktu lama bagi Alana untuk menyadari bahwa semua itu hanyalah topeng.

Di balik tutur kata manis dan senyum yang selalu terukir di wajah Maya, tersembunyi watak yang dingin dan penuh tipu daya. Perlahan tapi pasti, sikap Maya mulai berubah. Ia tak lagi memperlakukan Alana dengan kasih sayang, bahkan mulai memperlakukannya seperti beban yang mengganggu kehidupan barunya bersama sang ayah. Yang lebih menyakitkan, sang ayah seolah tak melihat perubahan itu. Alana merasa terjebak dalam rumah yang dulu penuh kehangatan, kini menjadi penjara sunyi yang membekapnya dengan ketidakadilan.

Dunia yang dulu cerah kini berubah kelam, dan Alana hanya bisa bertahan dengan kekuatan dari kenangan akan cinta tulus sang ayah yang dulu begitu ia percaya.