Cerita cinta yang tidak sekadar romantis, tetapi juga menggugah ketangguhan, pengorbanan, dan perjalanan hidup seseorang dari luka menuju harapan. Latar belakang novel ini berakar dari kehidupan kelas pekerja muda yang sering terpinggirkan dari narasi besar cinta, namun justru menyimpan kekuatan emosional yang luar biasa.
Tokoh utama, Aksara, adalah representasi dari sosok lelaki sederhana yang kuat, bertanggung jawab, dan penuh pengorbanan. Sejak kehilangan ayahnya, ia memikul beban keluarga dan menunda banyak hal untuk orang-orang yang ia cintai. Kisahnya yang jatuh bangun sebagai buruh, penjual donat, hingga menjadi relawan kemanusiaan mencerminkan realitas keras yang sering tak terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Arunika dan Laras menggambarkan dua sisi cinta: yang pertama adalah romansa yang tak bisa dipertahankan karena waktu dan jarak, sedangkan yang kedua adalah cinta yang tumbuh dari saling memahami di tengah perjuangan bersama.
Novel ini mengeksplorasi tema cinta, pengkhianatan, ketabahan, dan penemuan makna hidup. Dengan latar masyarakat urban pinggiran, pabrik makanan, dunia relawan, dan harapan kecil dari anak-anak jalanan, "Hingga Kita Bertaut" menjadi potret nyata tentang bagaimana cinta sejati tidak datang dari keindahan semata, tetapi dari kesediaan bertahan dan menyembuhkan luka bersama.
(18+)
Sabina terpaksa menyembunyikan kehamilannya dari Sagara, lantaran saat itu Sagara lebih dulu memutuskan hubungan mereka dengan alasan ingin fokus kuliah.
Lima tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali. Sabina yang membutuhkan pekerjaan terpaksa melamar di perusahaan milik Ayah Sagara. Sementara itu, Sagara yang baru pulang dari London tak bisa menolak perintah sang Ayah untuk bekerja sebagai karyawan biasa.
Tak hanya berbagi ruangan karena berada di divisi yang sama, Sabina dan Sagara juga terpaksa harus berbagi tempat tinggal karena situasi yang mendesak.
Mampukah mereka bertahan dalam satu atap dengan kondisi dan status yang sudah berbeda?
***
27-08-2025