"Kalian berdua," ucap Chiko, nada suaranya tenang. "Siapkan seluruh persiapan penyambutan Putri Pharita. Aku ingin semuanya sesuai kesukaannya."
Ruka menelan ludah. "Baginda, kami tidak tahu detail kesukaan Putri Pharita."
"Itu masalah kalian," jawab Chiko datar. Ia membuka kancing mantel panjangnya, menggantinya dengan kaos latihan berwarna hitam. "Sekarang jamannya serba cepat. Cari, teliti, dan pastikan tidak ada yang terlewat."
Roran berusaha tertawa pelan meski bahunya menegang. "Baik, Baginda. Kami akan berusaha."
Lagi dan lagi karena ulah orang tua, anak yang menjadi korban. Tapi hal itu tidak menggoyahkan keteguhan ke tujuh gadis cantik untuk saling menyayangi entah itu dari dekat maupun jauh.
• first time cerita tentang baemon
• no jiplak jiplak
• untuk percakapan antar tokoh ga pake bahasa baku ya guys