
Tak pernah benar-benar dekat, tak pernah benar-benar saling memiliki. Hanya saling tahu, saling diam, dan berharap dalam senyap. Mungkinkah semesta memang tak pernah merestui? Ataukah takdir tak berpihak? Tapi haruskah cinta ini mati hanya karena kenyataan tak sejalan? Aku mencintainya-jauh lebih dari sekadar kata. Dia adalah duniaku, kewarasanku, alasanku bertahan di tengah luka. Tapi... apakah Tuhan benar-benar menutup pintu untuk sesuatu yang aku perjuangkan dalam doa? Kali ini, aku tidak ingin menyerah. Aku ingin menggapai tiga tujuanku: kebebasan, tahta, dan kebermanfaatan. Namun dalam setiap sujudku, aku tetap menitipkan satu nama-sebagai bonus, sekaligus harapan yang tak pernah padam. Tuhan, jika takdir bisa ditantang dengan ikhtiar dan doa, izinkan aku membuktikannya. --- "Kamu milik siapa, Tuan?" "Milik siapa yaa?" "..." "Milik Ibuk, hehehe." "Eitss, selain keluargamu... kamu milikku." --- 📌 "No copy - no paste - no plagiarism. Respect the author." 🔒 Seluruh isi cerita, karakter, dan alur merupakan karya orisinal. Dilarang keras mempublikasikan ulang tanpa seizin penulis. Copyright © 2025 - Alizen A.N.A @r49uhapAll Rights Reserved
1 part