Jika ada yang menganggap perpustakaan sekadar tempat, gudang buku, benda mati, dan tanpa kehidupan. Maka, ia telah salah besar. Biblion, perpustakaan megah dan eksklusif, beranggotakan elitis yang masuk kategori 1% kelas atas negeri ini, mematahkan stigma itu.
Dengan misteri tiada ujung, Biblion dicap sebagai sarang kartel dan mafia kelas kakap. Banyak yang mengatakan Biblion melakukan penjualan ilegal narkotika untuk membiayai operasional mereka. Ada juga yang mengira Biblion adalah mesin pencuci uang Grup Singapradja- grup perusahaan nomor wahid di Indonesia.
Siapa sangka seorang gadis berlatar belakang sederhana dan bukan siapa-siapa, tanpa sengaja terjebak di Biblion. Azania Nala dipaksa terlibat dengan Biblion demi uang pengobatan neneknya. Gadis yang dipanggil Zani itu harus mengabdi sepenuh hati, bagai anjing yang setia pada tuannya.
Meskipun sedikit berbeda, karena setidaknya seekor anjing akan dicintai oleh tuannya.
Berkat dedikasinya bekerja tanpa mengeluh, walau terpaksa, Zani dipercayai untuk menjadi Wakil Ketua Satuan Tugas Repatriasi sebuah naskah kuno yang ada di Belanda. Ia harus bekerja sama dengan ketua terpilih- Kavi Iskandar yang sombong dan terkenal bertangan besi kepercayaan Tuan Singapradja V- Komisaris Grup Singapradja.
Berbagai situasi pelik harus mereka hadapi, meski sering pecah kongsi, namun tujuan yang sama menahan mereka untuk pergi. Sebelum Naskah Peramu dan Buku Ekspedisi Laut Intan bisa kembali, mereka harus tahan tempramen masing-masing. Kerja sama mereka juga membuahkan hikmah karena mereka menyadari betapa pentingnya keberadaan Biblion, betapa pentingnya peran perpustakaan di negeri ini.
"Jika ingin hidup maju, maka hidupkanlah perpustakaan- pusat peradaban yang jika hilang bagai jasad tanpa jiwa."
Selamat datang di dunia yang dikuasai pustaka, selamat datang di Biblion the GLAM!
[VERSI REVISI]
"Aku nggak suka cewek pake hijab."
Nadira mendongak. Merasakan tenaganya sudah tidak kuat untuk mendengarnya. Ali benar-benar menolaknya. Dia bahkan mengatakan secara gamblang bahwa tidak menyukai penampilannya?
Suaminya mengatakan itu?
"Memangnya kenapa?" Nadira memberanikan diri untuk menjawab.
"Sok suci soalnya."
Deg.
~ Nadira Hasna
~ Iskandar Zulfikar Ali
🔹🔹🔹🔹
PERINGATAN!!
- Seluruh bagian cerita belum memasuki tahap revisi sepenuhnya. Alur, typo, dan lainnya dapat berubah sewaktu-waktu.
- Terdapat hukum fiqih yang belum sempat dipaparkan dengan jelas dan akan mengakibatkan alur berantakan.
- Penulis menerima kritikan yang membangun. Sehingga pembaca dapat mengirimkan komentar ketika terdapat narasi/dialog yang kurang tepat.
Visualized by AI Microsoft Bing
Cover created by zahwaaini_