Story cover for The Light That Refuse to Die by sanggki
The Light That Refuse to Die
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jul 08
“She was never meant to follow the stars—she was meant to become one.”

Melintasi reruntuhan masa lalu dan kegelapan yang tak pernah memberinya jalan, ia menapaki langkah demi langkah menuju cahaya yang ia ciptakan sendiri. Bukan untuk dilihat... tapi untuk dikenang.

Dengan kesempatan baru yang diberikan oleh Tuhan, ia kembali memulai dari awal, tidak disertai rasa dingin, namun dengan kehangatan yang terus menyelimuti.

Apakah kesempatan kedua yang diberikan padanya digunakan dengan baik? 
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Light That Refuse to Die to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Simfoni Jiwa cover
Having an Affair with Daddy 21+ cover
Rest of my Life cover
My Boss is Mine cover
Teman jadi mommy cover
Transmigrasi: Tokoh yang Tak Pernah Ada cover
Veil of Stardust cover
GAREL ; POSESIF BROTHER  cover
Omega centil cover
Hold Me With Your Lies [END] cover

Simfoni Jiwa

73 parts Ongoing

Layaknya sebuah simfoni yang rumit namun selaras, jiwa Bhadrika dan Tavisha mengalun indah melalui untaian kisah yang manis. Tayangan acak di Youtube menjadi langkah awal Tavisha mengenal sosok Bhadrika. Rasa kagum, hati yang berbedar, dan senyum yang mengembang muncul begitu saja hanya karena membaca namanya, mendengar suaranya, dan melihatnya lewat gambar. Sejalan dengan itu, harapan pun tumbuh seiring dengan do'a yang dipanjatkan. Meskipun logikanya seringkali menentang. Karena sosok Bhadrika bukanlah sosok yang biasa. Bhadrika adalah seorang laki-laki yang memiliki latar belakang keluarga, pendidikan, karir, dan relasi yang luar biasa hebat. Masyarakat bahkan menyematkan panggilan: mas-mas Jawa premium untuk sosoknya. Gelar dan amanah yang di emban Bhadrika sejak usianya genap 24 tahun itu membuatnya perlahan mulai kehilangan sosok dirinya sebelum naik tahta. Pertemuannya dengan Tavisha di ruang kerjanya siang hari itu, obrolan singkat mereka, gestur tubuh perempuan itu, tanpa sadar menarik Bhadrika untuk jatuh ke dalam pesona perempuan itu yang mampu membuatnya meraih rasa rileks dengan mudah. Namun Bhadrika tahu, Tavisha juga tahu, jika semuanya tidak akan semudah itu.