Story cover for Ajisai no Hana  by pena_madyra
Ajisai no Hana
  • WpView
    Reads 166
  • WpVote
    Votes 25
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 166
  • WpVote
    Votes 25
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Jul 09
Mature
Semenjak kematian ayahnya, Hyuga Hiashi. Hinata menjalani hidup yang sepi. Tak tega meninggalkan sang adik yang dirudung kesepian, Hyuga Neji mengajak serta sang adik ke tempat bertugasnya yang baru di sebuah negeri jajahan yang terkenal dengan limpahan hasil bumi dan kekayaan alamnya.


Di atas  Arashi, sebuah kapal mewah yang membawa mereka ke sebuah kota di tepi laut, Hinata berkenalan dengan Naruto. Seorang wartawan perang yang mengembara untuk meliput dampak perang pasifik. Mereka akrab dan dekat tidak hanya selama dalam pelayaran melainkan juga di kota tujuan. 

Sebuah shinju di jalan Kembang Jepun kota Surabaya, menjadi saksi pusaran kehidupan anak manusia. Bukan hanya tentang para geisha yang bernyanyi sambil memainkan shimasen dengan lincah tetapi tentang cinta dan pengorbanan. Apakah keduanya bisa berjalan bersama untuk saling merayakan cinta???


Rate   : M 🔞
Genre : Romance | History | AU 

Sebuah kisah untuk : Heroic Love : Naruhina Event 2025

Disclaimer : Masashi Kishimoto 
Cerita oleh @pena_madyra 




Selamat menikmati..

© Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
All Rights Reserved
Sign up to add Ajisai no Hana to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Rain After You cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
JEON'S ETHEREAL cover
[Slight M] IMAGINE WITH BTS^^ cover
The Pirouette of Whitewater cover
Baby Aira cover
OBSESSED cover
The Consolation || Yoon Jeong Han  cover
Meet the former Uchiha Sasuke cover
Reluctant Hero (the light of dual wings) cover

The Rain After You

4 parts Ongoing

Yara menganggap hujan sebagai simbol kesedihan karena tetesannya mengingatkan pada kenangan yang tak bisa diulang dan badai emosional yang kerap ia lewati sendirian. Hidupnya terasa monoton cenderung kelabu, dan ia terbiasa menatap hujan bersama lamunan sentimental. Hingga ia bertemu Mada, teman seperjalanan yang sedang belajar menapaki hari-hari dengan caranya sendiri, sama seperti dirinya. Tanpa harus berkata banyak, kehadirannya mengajarkan Yara menari di tengah hujan, menemukan ketenangan di tengah badai, dan melihat sisi baik dari setiap hujan yang datang.