"Kalau dunia nggak mau denger kita, kita jadi suara buat satu sama lain."
Enam anak laki-laki-Jaehyun, Sungho, Riwoo, Leehan, Taesan, dan Woonhak-lahir dari rahim yang tak menginginkan mereka, dibuang ke tempat yang sama: Pembuangan Blok 9, sebuah kawasan kumuh dekat tempat sampah kota yang tidak tercatat di sistem pemerintahan.
Tak ada akta lahir. Tak ada yang mencari. Tak ada yang mendengar.
Mereka tumbuh di bawah atap gubuk reyot dari kayu lapuk, makan dari sisa restoran yang sudah basi, tidur bertumpuk di lantai dingin, dan bekerja seperti orang dewasa-mulai dari cuci mobil, angkut karung, jadi kurir ilegal, bahkan sempat dimanfaatkan sindikat.
Namun satu hal membuat mereka bertahan: mereka punya satu sama lain.
Zevanya memang ingin memiliki kakak laki-laki karena dia anak tunggal satu-satunya, gambaran kakak laki-laki yang baik, perhatian dan tampan adalah impiannya.
Lalu, permintaan itu di kabulkan.
Tiga kakak laki-laki sekaligus yang amat berbeda kepribadian.
Kaizar yang datar dan tenang
River yang perhatian dan lembut
Sedangkan Jayden yang cerewet dan ceria.
Ini lebih seperti kedamaian hilang dalam hidupnya.