21 parts Ongoing Naira Arunika Elmaira, mahasiswi Sastra Bahasa yang ceria dan hangat, percaya bahwa setiap kata bisa menjadi doa, meski tak selalu dikabulkan. Ia menuliskan puisinya dalam diam, berharap bahwa doa yang ia tulis di dengar oleh Tuhan.
Berbanding terbalik dengan Zaviar Elvano Mahendra, mahasiswa Musik yang pendiam dengan tatapan mata yang tajam, dan sulit ditebak. Ia tak percaya pada doa, tak yakin ada kekuatan di luar dirinya yang peduli. Dengan musik, Zaviar menumpahkan segala hal yang tak mampu ia ucapkan.
Dua orang dengan hati yang bertolak belakang, dipertemukan oleh takdir di bangku kuliah. Satu yakin pada doa yang ia tulis dan satu lagi hanya percaya pada nada. Namun seiring waktu, mereka mulai menyentuh sisi-sisi yang tak pernah mereka biarkan terbuka, lewat puisi, melodi, dan perasaan yang tumbuh diam-diam.
Doa yang Tak Sama adalah kisah tentang dua jiwa yang belajar mencintai tanpa harus sepakat pada keyakinan. Tentang menerima luka, dan mencari arti dalam perbedaan.