Di kerajaan Albrechtia, takhta bukan hanya perkara darah akan tetapi permainan nama, racun, dan siapa yang bisa tersenyum paling manis saat menarik pelatuk perang.
Ariadne Montclair bukan siapa-siapa, ia hanya anak baron kasar dari desa kecil yang lebih sering membuat onar daripada menghadiri pesta dansa. Ia tidak tahu etiket, tidak tahu malu, dan tidak tahu caranya tunduk pada siapa pun. Tapi dunia yang menertawakannya akan segera tahu: gadis desa yang keras kepala ini tak akan pernah membiarkan hidupnya ditulis oleh tangan orang lain.
Dikelilingi bangsawan yang memesona sekaligus berbahaya, Ari terjebak dalam pusaran konflik, cinta yang tak pernah sederhana, serta rahasia yang terlalu kelam untuk dilupakan. Di balik senyum para pangeran, dan langkah lembut para putri, tersembunyi racun, pengkhianatan, dan pilihan-pilihan yang bisa mengubah sejarah.
Ini bukan dongeng tentang pangeran yang menyelamatkan sang putri. Ini kisah tentang seorang gadis yang belajar bahwa untuk bertahan, terkadang kau harus menjadi monster yang lebih menawan daripada mereka.
Rosaline pecinta novel dewasa. Namun, novel dewasa dengan tema harem berjudul Hers adalah novel terburuk yang pernah Rosaline baca.
Eksekusi plot cerita mainstream dan karakter yang membuatnya mencak-mencak ditambah lagi nama tokoh antagonis perempuan dalam cerita tersebut adalah Rosaline, namanya sendiri.
Siapa sangka Rosaline memasuki dunia novel itu.
Para tokoh utama laki-laki, terutama Jayendra, selalu menyalahkannya atas semua ketidaknyamanan tokoh utama perempuan, Vanita. Ditambah lagi Vanita yang selalu bersikap menyebalkan, membuat Rosaline memilih sekalian saja mendalami perannya sebagai antagonis perempuan.
Karena tak punya siapa-siapa di pihaknya, Rosaline terpaksa mendekati Kalingga, sang antagonis laki-laki dalam novel Hers. Musuh Jayendra. Sekaligus tokoh yang Rosaline yakini hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki. Alias; gay.
...
"Mau gue buktiin kalau punya gue bisa berdiri tegak hanya untuk perempuan?" Tangan Kalingga yang satunya memeluk pinggang Rosaline pelan. "Sini lo agak mepet dikit dan rasain punya gue udah membengkak sekarang. Itu kalau lo berani."
@kandthinkabout