Mereka menyebutnya "anak mata malam."
Elira Vaenith Lysarien, perempuan dari Rhaelas yang dapat membaca niat terdalam manusia hanya lewat tatapan.
Dulu ia dijadikan alat kerajaan... kini ia kembali sebagai ancaman.
Setelah bertahun-tahun dalam pengasingan, Elira dipanggil kembali ke istana Velmire.
Bukan untuk dinobatkan, bukan untuk dihukum-tapi untuk menilai siapa yang layak bertahan.
✦ Dalam dunia yang dikaburkan oleh ambisi dan pengkhianatan,
✦ Elira berdiri diam-
✦ Tapi mata itu melihat segalanya.
Ini bukan cerita tentang penyelamat.
Ini cerita tentang luka, pengkhianatan, dan cinta yang pelan-pelan menyusup seperti kabut.
Dan ketika semuanya runtuh-
Tatapannya yang akan menentukan... siapa yang layak diselamatkan.
📌 Catatan - dari Veyra
Cerita ini adalah hasil dari pemikiran, imajinasi, dan proses kreatifku pribadi.
Semua tokoh, alur, konflik, dunia, dan emosi yang tertulis di sini lahir dari hatiku sendiri.
Jika ada kesamaan dengan karya lain-baik nama, latar, atau konsep-itu murni kebetulan dan tidak disengaja.
Aku percaya setiap penulis punya cermin jiwanya sendiri,
dan aku menulis ini dengan sepenuh hati untuk membawa kalian masuk ke dalam dunia Elira Vaenith yang penuh rahasia, luka, dan harapan.
❌ Plagiat tidak akan membuat kalian menjadi penulis.
Hargai karya orang lain sebagaimana kalian ingin dihargai saat menciptakan sesuatu.
Terima kasih sudah membaca, mendukung, dan menjadi bagian dari perjalanan ini.
Dengan cinta,
- Veyra 🤍
"Sekarang pilihanmu hanya dua. Ikut bersamaku dengan tenang atau melihat pembantaian di mana-mana."
"Saya memilih mati, Tuan Duke."
"Bagus. Meskipun kau mati, akan ku temani di liang kubur dan mengejarmu sampai ke neraka."
***
Ashley sempat menyerah ketika gagal masuk ke perguruan tinggi untuk ketiga kalinya. Tapi, bukan berarti dia senang saat terlempar ke dunia lain!
Alih-alih mendapat nama baru, Ashley malah bertransmigrasi sebagai Ashley van Dyer, karakter penjahat serta istri dari seorang tiran kejam bernama Killian von Thrax. Penderitaan Ashley tidak berhenti sampai disitu, ayahnya memerintahkan Ashley untuk membunuh suaminya yang seorang tiran demi keberlangsungan hidup semua orang. Jika dia seorang tiran bukankah Ashley yang akan mati duluan?
Mengacuhkan perintah ayahnya, Ashley memilih untuk hidup nyaman dengan cara melarikan diri dari semua tugas yang diberikan padanya. Namun, keinginan Ashley hancur lebur ketika mendapati dirinya terduduk di pangkuan Killian dengan kedua tangan dan kaki yang terikat kencang.
Kalau Killian begini, apa sebaiknya dibunuh saja?
***
peringatan : kekerasan & romansa gelap.