‼️ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MMEBACA‼️
Fadhil, siswa SMA yang dikenal pintar, kalem, dan paham agama, menjalani hidupnya dengan tenang tanpa tertarik pada cinta remaja. Ia tidak pernah mendekati lawan jenis, bahkan sekadar berbincang pun seperlunya. Di sisi lain, hasna, siswi berhijab yang aktif di Rohis, juga menjalani hari-harinya dengan kesederhanaan dan prinsip kuat untuk menjaga diri.
Tak disangka, kedua keluarga mereka diam-diam menyimpan janji masa lalu-janji perjodohan yang kini mulai dijalankan.
Tanpa sepengetahuan teman-teman sekolah, fadhil dan hasna mulai saling mengenal. Bukan dengan tatapan penuh harap atau pesan-pesan cinta seperti remaja lainnya, tapi dengan pertukaran materi dakwah, senyuman yang ditundukkan, dan doa-doa yang tidak pernah disebutkan.
Namun ketika perhatian dari orang lain mulai datang-termasuk seorang teman Fadhil sendiri-perasaan diuji.
Mampukah mereka menjaga hati tanpa saling memiliki?
Sanggupkah mereka terus diam di tengah dunia yang gemar menuntut pengakuan?
Sebuah kisah tentang cinta yang tidak diumbar, perasaan yang disimpan dalam takdir, dan perjodohan yang berjalan perlahan...
dengan cara yang Allah ridhai.
[Teenfiction, Education, and Friendship]
Di balik kesederhanaan Alesha Casilda, seorang mahasiswa baru yang gemar melakukan hal-hal gila dan tak terduga, tersembunyi cinta yang mendalam pada Abian, senior tampan Jurusan Kedokteran yang masih terjebak dalam masa lalunya yang penuh luka.
***
Abian pernah merasakan cinta yang berakhir pahit, kini harus menghadapi perasaan baru yang datang dari Alesha, seorang gadis yang jauh dari kesan 'sempurna' namun memiliki hati yang tulus. Apakah perbedaan kasta dan latar belakang akan menjadi penghalang cinta mereka? Atau akankah Alesha berhasil menaklukkan hati Abian dan membuatnya melupakan masa lalunya yang kelam?
Dalam perjalanan cinta dan pendidikan yang penuh lika-liku di dunia perkuliahan, Alesha dan Abian harus menghadapi tantangan dan memutuskan apa yang benar-benar mereka inginkan.