Story cover for Arunika | HIATUS | by sabirustillsleep
Arunika | HIATUS |
  • WpView
    Reads 207
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 207
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jul 12
One-shot seputar ship KarLa, MeNya, LanLen, dan BhiLin (alias ship fav si penulis).

INFORMASI :
1) Di beberapa bab, Bakwan City dan kota lain akan diganti menjadi kota biasa di Indonesia, hanya di beberapa bab.
2) Ada bahasa kasar disini.
3) Semi-formal dan penulisan belum cukup baik.

Ingin membaca? Jangan lupa vote, terimakasih.

All char belongs to © Bakwan: Fight Back!
All Rights Reserved
Sign up to add Arunika | HIATUS | to your library and receive updates
or
#132karis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
ASIMETRIS [NOMIN] cover
Obsesi Ganma [BL] cover
JEEVANA cover
Second  cover
Jenderal Tawanan Kaisar  cover
Whisper Of The Fate  cover
Conquer The Rabbit's Heart (ShenGao / LangTu) cover
MENJADI SUGAR BABY cover
LOVE IN THE AIR JENLISA (G!P) cover
JENGGALA cover

ASIMETRIS [NOMIN]

32 parts Ongoing

Kenal Galaksi? Si Pangeran Arsitektur yang digosipin seantero kampus. Si Casanova yang kalau senyum bikin pondasi hati runtuh. Orangnya kaku, presisi, dan logis. Pokoknya, "anak Teknik banget". Kenal Sena? Si anak DKV yang kalau nggak di studio, ya di kosan. Dunianya penuh cat, deadline, dan imajinasi liar. Orangnya bebas, ekspresif, dan kadang sedikit berantakan. "Anak FSRD banget". Dua manusia dari dua planet berbeda ini tidak saling kenal selama dua tahun, sampai sebuah paket nyasar memulai bencana. Sejak saat itu, hidup Sena yang penuh warna jadi makin "ramai". Tiba-tiba harus pusing mikirin maket Galaksi yang hancur, kanvasnya yang abstrak karena noda kopi, sampai harus ngadu ke Galaksi karena ban mobilnya dikempesin pas nekat parkir di teritori Teknik. Kenapa harus Galaksi? Entah, sepertinya wajah Galaksi memang paling pas untuk dikomplain. Kata orang, benci itu tanda cinta. Kalau untuk Galaksi dan Sena, benci itu tanda... sial. Tapi kalau kesialan itu terjadi terus-terusan, jangan-jangan memang sudah takdirnya.