πΌ'ππ πΆπππ πππ’ ππππ π΄ππ¦π€ππ¦
πππ ππππππππ πππππππ Γ πππ
"Gua cuma butuh satu hal dari lo-izin itu bisa belakangan. i'll call you mine anyway."
Seorang basketball captain populer jatuh cinta pada presiden council yang dingin dan tertutup. Evan Putra Mahendra terbiasa menang di lapangan, tapi Kalula Nadhira Cahyani tidak bisa dimenangkan dengan sorakan atau senyuman.
Dalam dunia sekolah elit yang penuh ekspektasi, strategi, dan rahasia, Evan berusaha menerobos pertahanan Kalula satu demi satu-bukan untuk membuatnya jatuh cinta, tapi untuk memahami kenapa seorang cewek yang punya segalanya memilih untuk tidak dimiliki siapa pun.
Namun, semakin dalam Evan masuk ke dalam hidup Kalula, semakin besar risiko yang harus ia hadapi. Karena bagi Kalula, perasaan adalah kelemahan. Dan bagi Evan, cinta bukan soal izin.
β οΈ Baca sih kocak.
non baku. uncapitalized.
cerita ini fiksi. semua nama, tempat, dan kejadian ditulis untuk kebutuhan narasi.
jika ada kemiripan nama, tempat, atau peristiwa, itu hanya kebetulan.
cerita ini tidak diangkat dari dunia nyata dan tidak mewakili siapa pun secara pribadi.
dilarang menyalin, mengutip, menerjemahkan, atau mendistribusikan ulang dalam bentuk apapun tanpa izin.
support the story-respect the process.
beberapa bagian mungkin tidak cocok untuk semua pembaca. jika terasa mengganggu, silakan berhenti.
kalau lo lanjut, berarti lo baca dengan sadar dan tahu konsekuensinya.
dan kalau ada yang terasa nyelekit,
take it easy. maybe you weren't the one being aimed at.
gua cuma nulis. dan ini cuma cerita.
kalau lo tetap maksa nyari makna yang nggak ditulis.
β€· see my bio!!! β οΈ
don't say i didn't warn you.
"Cepetan masuk bego! nanti ada yang liat." sentak Vinncent menarik tangan Ashleyya agar masuk kedalam mobil.
"Orang gila, kalo nganu tanggung jawab dong sama cewek lo!" bentak Ashleyya tapi tetap masuk kedalam mobil.
"Cepet susuin, susu lo kan gede." ujar Vincent dengan santai nya menunjuk payudaranya.
"Gue belum pernah hamil, bego."
"Ya biarin napa, tuh bayi cowo pasti demen, gue aja demen sama susu lo." ujar Vincent sembari meremas payudara Ashleyya.
PLAKKKK.
"VINCENT, ANJING!" teriak Leyya