Tiga ribu tahun yang lalu, para dewa dan dewi mati. Dan dunia ikut mati bersama mereka.
Sejak hari itu, tak ada doa yang dijawab, tak ada mukjizat yang datang.
Umat manusia bertahan hidup dalam dunia yang hancur, penuh abu dan kesunyian. Mereka berlindung di balik dinding Citadel.
Sementara di luar tembok, terbentang dunia mengerikan yang kini dikenal sebagai Alam Kubur.
Dunia ini tak lagi diatur oleh cahaya atau hukum, melainkan oleh rasa takut, monster, dan segelintir orang kuat yang memiliki Relik-fragmen kekuatan ilahi yang ditinggalkan oleh para dewa.
Elian adalah seorang anak buangan yang lahir di kawasan kumuh. Ia tak punya keluarga yang dikenalnya, tak punya masa depan, dan tak memiliki apa-apa selain keputusasaan.
Di dunia di mana kekuatan adalah segalanya, hanya ada satu jalan bagi orang seperti dia untuk bangkit dan hidup seperti manusia: yaitu melangkah ke tempat-tempat terkutuk di luar tembok, tempat Relik terlupakan tertidur, dan kematian menunggu di balik setiap langkah.
Namun saat Elian dilemparkan ke tanah terkutuk itu, ia menemukan sesuatu yang seharusnya tak pernah ditemukan. Itu adalah sebuah Relik yang berbeda dari semua yang pernah ditemukan.
Sebuah percikan kekuatan yang seharusnya tidak lagi ada. Nyala api yang berbisik tentang dewa yang telah lama mati.
Tanpa sadar, Elian menjadi pembawa sesuatu yang terlarang dan kuno, dari masa ketika dewa dan dewi masih berkuasa.
Namun setiap kekuatan datang dengan harganya sendiri.
Dan semakin jauh ia melangkah, semakin ia menyadari bahwa:
Para dewa mungkin telah mati...
...tapi rahasia mereka belum.
Dan beberapa rahasia itu masih menunggu untuk dibangkitkan.
MATURE/ADULT
Annastasya, pelayan cantik dengan tubuh sempurna dan sikap penurut, bekerja di kediaman keluarga Bratajaya Medda.
Tuan rumah itu, Ishak Bratajaya Medda, pewaris keluarga sekaligus calon pengantin politik tak bisa melepaskan mata dan pikirannya dari Annastasya.
Meski ia akan menikah demi bisnis dan nama besar, tubuh dan diam-diam hatinya, sudah tertambat pada pelayan polos itu.