Delapan Jiwa Tanpa Pelukan
25 parts Ongoing Di balik gemerlap rumah megah itu, tidak ada tawa yang hangat, tidak ada pelukan yang menenangkan. Hanya suara langkah kaki yang menggema di lorong-lorong sepi, menandakan betapa asingnya rumah yang disebut "keluarga". Orang tua mereka terlalu sibuk mengejar angka, saham, dan pertemuan bisnis hingga lupa bahwa ada delapan jiwa kecil yang menanti kasih sayang.
Namun, meski keduanya masih terikat dalam satu ikatan pernikahan, cinta mereka telah lama pudar. Hubungan yang renggang membuat mereka hanya sekadar berbagi atap tanpa hati.
Carmen, sang putri pertama, menyadari betul kehancuran itu. Di usianya yang masih muda, ia dipaksa menanggung beban terlalu besar: menjadi kakak sekaligus pengganti orang tua bagi tujuh adik perempuannya. Ia berusaha tegar, menahan air mata di hadapan mereka, meski hatinya sendiri hancur berkeping-keping.
Delapan jiwa itu tumbuh dalam kemewahan, namun kehilangan sesuatu yang paling mendasar kasih dan pelukan dari orang tua. Di antara kesepian dan luka yang tersembunyi, Carmen tahu satu hal: ia harus melindungi adik-adiknya, meski itu berarti mengorbankan dirinya sendiri.
Karena pada akhirnya, hanya mereka yang saling punya. Delapan jiwa... tanpa pelukan.