"Za,CK! Kanza! ngapain senyum-senyum..?" kejut Ifna teman Kanza yang duduk di sampingnya menghadiri pengajian kitab sang murabbi.
"Hah?,apa?"sadar Kanza buyar dari lamunannya.
"liatin apa kamu?"
"nggak, nggak ada.."elak Kanza kembali melihat yg tadi menjadi objeknya. Ifna yang di penuhi rasa penasarannya langsung mengikuti titik arah pandang Kanza.
"ohhh ....,kamu lagi liatin Gus Fikar yaaa..?"goda Ifna menyenggol lengan Kanza seraya terkekeh kecil.
"kamuuu...Suka yaaa??"
"nggak...kata siapa??"tolak Kanza lagi.
"eh, tau nggak sih kalo kamu itu buming di pesantren, jadi top trending!"
"kok bisa?"tanya Kanza kebingungan.
"Gininihh yg jadi tokoh utamanya nggak tau.."
"Gini Za.., kamu tuh jadi omongannya anak-anak di perasntren Karna ada yang bilang kalo kamu sama Gus Fikar itu sama-sama suka dalam diam.., apalagi kamu kan anak kelasnya Gus Fikar di kelas Ma'had Aly Al-maliki" jelas Ifna.
"Apasihhh..nggak ada ahh, mana ada Gus Fikar Suka sama aku??"
"kalo iya?"
"nggak ada."
"Halahhh mulut bilang nggak-nggak, tapi hatinya iya-iya..hahaha."
"nggak Ifana...apaan sih kamu?-"tekan Kanza sedikit manaikan suaranya.
"Ng Ifna, nduk Kanza!"
Damn!
Seketika keduanya diam tercekat disaat terdengar suara Gus Fikar yang menyebut nama mereka berdua melalui mic.
"Nduk Kanza Faham?"tanya Fikar tiba-tiba.
Deg!
*Mampuss.. astaghfirullah*umpat Kanza dalam hatinya.
Seketika itu, semua sorot pandang putra dan putri yang hadir tertuju pada mereka berdua.
"minta tolong ya ikhwan-ikhwan, jangan diliatin Ng Ifna sama nduk Kanzanya.., dan untuk nduk Kanza terutama, minta tolong nggih jangan rame, dipelankan suaranya..di dengerin nggeh..bentarrr aja, apa perlu samean maju duduk di samping saya biar kedengeran nggeh?" sindir Gus Fikar secara halus yang memimpin pengajian malam itu.
Deg!
* maju??*
Seketika keadaan menjadi ricuh mendengar kalimat yg di ucapkan Fikar pada Kanza yang membuat semua santrinya termasuk santri putri iri.
*Duduk di samping saya??*
[Spin-Off HasaNara]
Baca dulu HasaNara karena ada kisah Mas Khalid di sana.
.
.
Rayyan Khalid El-Fathir dan Yasmin Raihana Zamawi adalah dua orang yang sama-sama memiliki luka ditinggal orang yang dicintai.
Keduanya tanpa sengaja bertemu di kebetulan-kebetulan tak terduga. Mereka akhirnya mengenal lebih dalam dan saling mengetahui luka masing-masing.
Apakah mereka dipertemukan Tuhan untuk saling menyembuhkan? Inilah kisah Letda Khalid dan Ustadzah Hana dalam Cahaya di Ujung Lara.
.
.
❤️Follow penulis untuk mendapatkan informasi terbaru ❤️