"Kita Pernah."
Kadang, cinta pertama bukan untuk dimiliki. Tapi untuk dikenang, sampai hati sendiri tak tahu macam mana nak lupa.
Ini bukan kisah cinta yang bahagia di hujung.
Ini kisah dua jiwa yang pernah saling jatuh, saling percaya, saling memilih-
tapi dunia memilih untuk pisahkan mereka.
Lina dan Rayqal bukan tak cinta. Mereka cuma bertemu terlalu awal, dengan hati yang belum cukup matang untuk bertahan.
Dalam diam, mereka belajar melepaskan. Tapi dalam diam juga, mereka tetap merindui-seperti ada sesuatu yang belum selesai.
Bila takdir bawa mereka bertemu semula, adakah luka lama masih bernanah? Atau, adakah 'kita pernah' mampu berubah jadi 'kita semula'?