Di balik rumah yang tampak hangat dari luar, Aleanza Kirana Ruelle tumbuh dalam sunyi penuh luka. Ayahnya, Gantara Elvardhian-sosok terhormat di mata dunia-adalah pelaku kekerasan di balik pintu rumah. Sejak kecil, Aleanza menyaksikan ibunya, Marizka Nayra Sasmita, dihancurkan cinta yang salah, dan dirinya sendiri diseret, dipukul, hingga kehilangan tabungan masa depannya oleh sang ayah.
Saat rumah tak lagi memberi rasa pulang, Aleanza belajar bertahan. Dari pria pecandu yang pernah dicintai ibunya, hingga cinta pertamanya-Jevano Elric-yang datang dan pergi, ia mengenal luka lain: kehilangan, penolakan, dan harapan yang hanya separuh.
Meski dihalangi, Aleanza memilih kuliah di Psikologi, ingin memahami luka yang tak sempat diceritakan. Dari gadis kecil yang dibungkam trauma, ia tumbuh menjadi Dr. Aleanza K. Ruelle, M.Psi-suara bagi anak-anak yang tumbuh dalam rumah yang tak pernah aman.
Patah yang Ku Kenang bukan sekadar kisah tentang luka, tapi tentang harapan yang tetap bertahan meski berkali-kali dihancurkan.
Mikhail namanya, karena masalah kesehatan dan alasan lainnya dia di bawa ke China oleh kakek dan nenek dari pihak ibu untuk berobat di sana meninggalkan negara kelahirannya. Sampai saat usianya 10 tahun, dia kembali ke Rusia dan bertemu keluarganya.
Mikhail itu hanyalah bocah polos yang percaya satu hal. Jika setiap orang, bahkan yang paling menakutkan sekalipun, pasti kesepian jika tidak punya teman.
"Mama... Mikhail di sini."