Jejak

Langit malam di atas Sekolah Menengah Haewon dipenuhi awan kelabu, seperti menyimpan rahasia yang berat. Hujan turun perlahan, membasahi genteng tua bangunan sekolah yang tampak megah dari luar-namun sesak oleh keheningan yang tidak wajar.

Baek Jena berdiri seorang diri di lorong lantai tiga. Semua siswa telah pulang. Tapi sesuatu membuatnya tetap di sini. Sebuah firasat. Sebuah dorongan aneh yang tak bisa ia jelaskan.

Tiga hari lalu, guru Biologi, Pak Han, ditemukan tak sadarkan diri di dalam gudang belakang sekolah. Kepalanya berdarah, dan di dinding-ditulis dengan darahnya sendiri-terukir kata yang menggantung di benak semua orang: "Tolak."

Pihak sekolah menyebut itu kecelakaan.

Tapi Jena tahu, tidak ada yang kebetulan di Haewon.

Ia telah memperhatikan-siswa yang tiba-tiba menghilang, ruangan yang dikunci tanpa penjelasan, dan guru-guru yang seperti menyembunyikan sesuatu. Sekolah ini menyimpan sesuatu yang jauh lebih gelap dari yang bisa dibayangkan.

Malam ini, ia tidak pulang karena ingin menemukan jawabannya.

Namun yang Jena tidak tahu adalah: begitu ia membuka pintu menuju kebenaran, hidupnya tidak akan pernah sama lagi.

Dan seseorang... telah mengawasinya sejak lama.

Seseorang yang menunggu waktu yang tepat untuk menyeretnya masuk ke dalam rahasia kelam yang terkubur jauh di bawah sekolah ini.